Apa itu Pointilisme?
Dalam seni lukis, pointilisme
(pointillism) adalah aliran yang menggunakan titik-titik kecil atau
sapuan kuas untuk menciptakan sebuah gambar.
Titik-titik cat yang
diterapkan pada kanvas dibuat sedemikian rupa sehingga warna berbaur
secara visual untuk menciptakan kesan halus.
Salah satu lukisan
pointilisme terkenal dibuat oleh Georges Seurat yang diberi judul “A
Sunday Afternoon on the Island of La Grande Jatte – 1884.”
Lukisan ini menggambarkan taman yang dipenuhi oleh orang-orang yang sedang bersantai di bawah naungan pepohonan.
Gaya unik lukisan Seurat memberikan kesan hidup dan cerah.
Sejarah Pointilisme dan Divisionisme
Pada tahun 1880-an, Seurat adalah salah satu pelopor pointilisme.
Paul
Signac adalah seorang pelopor lainnya. Seniman terkemuka lain yang
menggunakan teknik serupa termasuk Vincent van Gogh, Henri-Edmond Cross,
John Roy, dan Henri Delavallee.
Pointilisme pertama kali disebut
‘divisionisme’. ‘Pointilisme’ merupakan nama yang diberikan kemudian
yang dimaksudkan untuk mengejek gaya tersebut.
Saat ini, pointilisme merupakan aliran yang diterima luas dan tidak lagi memiliki konotasi negatif.
Sebagian orang masih menggunakan istilah ‘divisionisme’ untuk merujuk lukisan yang mirip dengan pointilisme.
Namun label ini lebih akurat digunakan untuk menekankan teori warna teknis yang digunakan.
Sementara pointilisme menggunakan titik-titik kecil untuk menciptakan
bentuk dan struktur, divisionisme menciptakan kesan warna yang unik
dengan menyandingkan titik-titik warna yang berbeda sesuai dengan
prinsip-prinsip warna.
Karakteristik Pointilisme
Dalam sebuah lukisan pointilisme, Anda mungkin melihat pemandangan warna-warni yang merupakan paduan berbagai macam warna-warna cerah.
Saat
melihat dekat, Anda akan melihat bahwa warna cerah ini tersusun dari
banyak titik-titik kecil berwarna kuning, hijau, dan biru.
Dengan mengubah kombinasi titik-titik warna primer, pelukis pointilisme menciptakan ilusi bahwa mereka menggunakan banyak warna.
Kumpulan
titik-titik warna primer ini akan menghasilkan warna lebih cerah
dibandingkan saat pelukis mencampur warna pada palet untuk kemudian
digunakan melukis. Kanvas putih di antara titik-titik dapat meningkatkan
efek ini.
Stippling – Pointilisme Hitam Putih
Pointilisme dapat pula digunakan untuk menciptakan lukisan hitam putih.
Dengan
menggunakan titik-titik hitam dan putih, gambar dinamis bisa
dihasilkan. Teknik pointilisme hitam putih ini disebut sebagai
stippling.
Pointilisme Saat Ini
Gambar di majalah dan surat kabar dicetak dengan metode yang mirip pointilisme.
Titik-titik kecil dari hanya tiga atau empat warna menciptakan ilusi sebuah gambar memiliki berbagai warna lain.
Selain
itu, layar elektronik seperti TV menggunakan teknik yang sama. Layar
menampilkan titik atau piksel merah, biru, dan hijau pada intensitas
yang berbeda.
Mata dan otak lantas menafsirkan kumpulan titik ini sebagai gambar dengan berbagai warna.
Setiap gambar di Photoshop, koran, majalah, atau mosaik ubin merupakan berbagai penerapan pointilisme (pointillism) modern.[]
____________________
Sumber : http://www.amazine.co/22368/sejarah-karakteristik-aliran-seni-lukis-pointilisme/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar