Dunia begitu penuh warna. Tapi bagaimana kita mengekspresikannya?
Krayon (crayon) terbuat dari lilin berpigmen yang biasa digunakan untuk mengekspresikan warna dalam berbagai gambar.
Menggambar dan mewarnai dengan krayon merupakan pengalaman menyenangkan untuk anak-anak dan orang dewasa.
Jaman Kuno
Sejarah krayon bervariasi, mengingat banyak negara memiliki versi penemuan mereka sendiri.
Sejarah
krayon bisa dilacak ke jaman prasejarah saat manusia mencampur lilin
lebah alami dengan pigmen warna untuk membuat krayon primitif.
Pasta lilin lebah dan pigmen warna pertama kali dilelehkan untuk kemudian digunakan pada media batu atau kayu.
Mereka
juga mengukir gambar pada lilin cair yang belum mengeras untuk membuat
lukisan encaustic yang menonjol di antara orang Mesir, Romawi, dan
Yunani kuno.
Minyak biji rami dan resin damar juga digunakan sebagai pengganti lilin lebah.
Di wilayah kut-kut, Asia Tenggara, juga ditemukan penggunaan krayon primitif dalam seni.
Seni ini melibatkan berbagai teknik seperti sgraffito di mana berbagai lapisan warna diterapkan pada permukaan basah.
Kemudian menggunakan krayon, sisi figur digores untuk menandai garis batas gambar.
Di
temapt lain, teknik lilin Punisia adalah metode populer pewarnaan yang
dilakukan dengan merebus lilin lebah dalam air garam dan disaring untuk
menghilangkan kotoran.
Natrium bikarbonat lantas ditambahkan ke larutan untuk mengubah konsistensi menjadi seperti sabun.
Pasta
ini kemudian dibilas dengan air hangat dan dibiarkan kering. Pigmen
warna dan agen lain seperti minyak dan kuning telur ditambahkan ke pasta
untuk menghasilkan substansi seperti cat.
Bentuk seni seperti ini berkembang pesat di jaman Romawi kuno.
Krayon Modern
Pada akhir abad ke-18, Eropa memiliki krayon yang merupakan campuran arang dan minyak.
Warna
yang dihasilkan sebagian besar adalah hitam karena efek arang. Pada
saat itu, krayon dibuat berbentuk silinder panjang sehingga bisa dengan
mudah dipegang tangan.
Berbagai pigmen warna kemudian ditambahkan untuk mengganti arang.
Di
kemudian hari, disadari bahwa lilin merupakan pengganti yang lebih baik
untuk minyak karena melekat pada medium gambar dengan lebih sempurna.
Crayola Crayon
Pada akhir abad ke-19, Peekskill Chemical Company, NY (didirikan oleh Joseph W. Binney) dijalankan oleh Edwin Binney (anaknya).
Sebagian
besar produk perusahaan berupa karbon hitam untuk ban mobil dan oksida
besi merah yang kemudian digunakan sebagai pigmen warna.
Pada
tahun 1885, Edwin dan keponakannya C. Harold Smith mendirikan perusahaan
Binney & Smith yang berkecimpung di daerah baru seperti membuat
semir sepatu dan tinta cetak.
Pada tahun 1900, mereka mulai
membuat pensil sabak untuk kebutuhan sekolah. Ini adalah awal dari
perjalanan mereka ke dunia seni!
Pada tahun 1902, Alice Binney,
seorang guru sekolah, menyarankan kepada suaminya Edwin bahwa membuat
krayon murah lebih baik daripada mengimpor pensil warna yang berharga
mahal.
Pensil juga mengandung karbon hitam yang beracun untuk
anak-anak. Ide ini bersambut, Binney bereksperimen mengganti arang
dengan lilin parafin.
Berbagai pigmen warna juga diperkenalkan untuk menciptakan warna krayon berbeda.
Semua ini menjadi pendorong lahirnya produsen krayon terkenal, Crayola, di tahun 1903.
Alice
mengusulkan nama Crayola dengan menggabungkan kata Prancis ‘craie’
(yang berarti kapur) dan ‘ola’ (yang berarti berminyak).
Crayola ditawarkan dengan berbagai ukuran dan memiliki setidaknya 30 warna berbeda.
Pada tahun 1920, Crayola memperkenalkan Perma Pressed, krayon yang ditujukan khusus untuk seniman.
Crayola tak terbentung dengan mengeluarkan krayon 64 warna yang dilengkapi dengan rautan dan populer di kalangan anak-anak.
Pada
tahun 1958, Crayola mengambil alih perusahaan lain yang berhubungan
dengan seni, seperti Cosmic Crayon Company, Inggris, dan Canada Crayon
Company.
Pada tahun 2003, mereka merayakan ulang tahun ke-100 dan memiliki 120 warna indah pada krayon mereka.
Crayola
terus menawarkan ide-ide inovatif seperti krayon yang bisa dicuci,
krayon yang bisa dipuntir, krayon beraroma, krayon perak, krayon
berwarna batu permata, krayon berubah warna dan krayon berkilau
(glittery crayon).[]
____________________
Sumber : http://www.amazine.co/39067/sejarah-krayon-dari-jaman-primitif-hingga-crayola/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar