Senin, 09 September 2013

Puisi





Naga Timur dan Naga Barat

 


CHENG HO


"Telah kami arungi samudra luas, ratusan ribu li jauhnya, dan telah kami saksikan ombak yang megah, bagaikan gunung tinggi, dan telah kami pandang negeri kaum barbar nan jauh . . . saat layar kami membusung angkuh bagaikan awan-awan siang dan malam yang melaju (secepat) bintang, kami terjang ombak yang beringas yang seolah berderap melintasi jalan raya."-- Inskripsi dari abad ke 15 di Changie, Fujian, yang dibuat oleh Cheng Ho


Sumber : Dikutip dari majalah Sedarlah September 2013, h. 14.

(li : adalah satuan panjang yang dipakai di Cina. Selama berabad-abad, panjangnya bervariasi. Konon, pada zaman Cheng Ho , satu li panjangnya kurang lebih setengah kilometer.)




Tinggi besar engkau Cheng Ho
panteslah engkau menjadi Laksamana kerajaan besar Ming yang perkasa
diplomasi kebudayaan engkau hantarkan
pertukaran hadiah upeti bagi raja-raja
segala macam kain tenunan hasil bumi
sampai pernak-pernik barang engkau tukarkan dengan kain suteramu

Engkau memang perkasa
catatanmu ada pada raja-raja Jawa di pesisir
sampai ke sumatera engkau bertemu Kerajaan Sriwijaya
seluruh Nusantara engkau capai
tidaklah heran jejakmu ada di Nusantara
para prajurutmu kawin mawin dengan penduduk setempat
berbaur dalam dua kebudayaan yang berbeda

Engkau membangun mesjid, vihara
membangun sebuah budaya
seperti helenisme di Yunani

Seandainya saja ada catatan puisi waktu itu
tentu akan lebih semarak lagi
jejakmu hanya tertinggal dalam misi: kuasa, niaga dan harta

Sang Naga dari negeri Timur bertandang ke negeri-negeri yang kau bilang bar-bar,
Barat menyebut dulu bangsa barbar, tentu masih ingat dengan nenek moyangmu
yang menguasai China daratan kaisar Kubilai Khan dan sang penakluk Eropa Djengis Khan

Saat ini ada istilah baru barbar modern yang menjajah secara intelektual dan moneter
itulah barbar sesungguhnya

Dunia lebih bisa menerima kehadiran Laksamana Cheng Ho ketimbang Laksamana Bank Dunia,
Laksamana Moneter yang membuat rakyat menderita menanggung hutang yang takkan habis
berapa generasi pun yang akan muncul






Jakarta, 8/9/2013
Sonny H. Sayangbati





_______________

Catatan :

Kapal Harta Cheng Ho --- Sebesar Apa dan Berapa Banyak ?Catatan sejarah dari zaman Dinasti Ming menyebutkan bahwa kapal harta dalam armada Cheng Ho sangatlah besar--panjangnya 136 meter dan lebarnya 56 meter. Para ahhli meragukan angka ini karena kapal layar kayu yang ukurannya lebih dari 90 meter secara struktur pasti tidak seimbang.

"Semua petunjuk memperlihatkan bahwa catatan tentang ukuran kapal itu dibesar-besarkan." kata sebuah artikel. "Lebih masuk akal kalau kapalnya berukuran 60-75 meter, dan bukan 135 meter." Tidak soal mana yang benar, yang pasti untuk abad ke-15 kapal berukuran 60 meter saja sudah luar biasa, dan dalam armada yang sebesar itu ada 62!.

(Sumber Majalah Sedarlah! Edisi September 2013, h, 14-15.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar