Jumat, 04 Oktober 2013

(Cerita Hidup) - Asal Mabok Dari India

Cerita Hidup






Tafsir Dongeng & Hikayat

oleh Riki Dhamparan Putra

 



Kadang-kadang sebuah negeri diselamatkan oleh seorang pemabok. Dan kadang-kadang seorang raja terpaksa memberikan grasi pada seorang terpidana narkotika meskipun grasi itu bertentangan dengan agenda nasional yang ia rancang sendiri. Diceritakan dalam dongeng orang Aceh Selatan, dahulu kala di India ada sebuah negeri yang rakyatnya sangat hobi mengisap ganja. Karena amat buruk pengaruhnya pada kehidupan negeri itu, sang raja lalu mengeluarkan aturan keras melarang tanaman ganja dan menghukum gantung siapapun yang masih melakukan perdagangan maupun mengisapnya.

Ada seorang penduduk yang tidak bisa melepaskan diri dari candu mengisap ganja. Rasanya lebih baik ia mati ketimbang harus berhenti mengisap daun soraga itu. Syahdan, dalam masa tenang dari bahaya ganja itu, negeri itu dilanda masalah. Seekor harimau yang kebal senjata menyerang dan telah banyak makan korban. Raja pun mengumpulkan rakyat untuk mencari cara membunuh harimau itu. Tampillah Si pengisap ganja tadi. Masih dalam keadaan setengah sadar, ia menyatakan sanggup membunuh harimau tersebut. Ia meminta kepada raja agar disediakan seekor kuda putih dan sekarung ganja sebagai alat untuk membunuh harimau.

Kali ini raja kebingungan, karena selain bertentangan dengan undang-undang kerajaan, tanaman ganja juga sudah dimusnahkan. Namun karena tak ada jalan lain, sang raja akhirnya memerintahkan penduduk untuk mencari tanaman ganja yang mungkin masih tersisa. Setelah terkumpul kira-kira sekarung ganja, diberikanlah pada si pengisap ganja tadi. Maka pergilah ia membawa sekarung ganja dan menunggang kuda putih kesayangan raja. Ia pergi tanpa tujuan. Bila mulai lelah, ia naik ke sebatang pohon dan membawa setengah karung ganja. Yang setengahnya lagi ia tinggalkan di bawah pohon bersama kuda putih yang ia tambatkan di batang pohon itu. Karena keasyikan mengisap ganja, si pemadat itu tak sadar kalau kuda putih itu memakan seluruh ganja yang tertinggal di bawah pohon itu. Kuda itu mabuk dan pada saat itu harimau pun datang menyerangnya. Kuda itu mati.

Karena memakan daging kuda yang sedang mabok oleh daun ganja, harimau itu pun pening. Sementara si pemadat tak sadar kalau binatang di bawah pohon bukan lagi kuda putih raja. Begitu naik di punggungnya, ia menarik telinga harimau itu dan menunggangnya ke istana. Setelah menambatkan harimau itu di kandang kuda raja ia pun pergi ke sebuah meunasah untuk tidur. Keesokan harinya, gemparlah istana karena dalam kandang kuda raja, harimau yang ditakuti penduduk telah mati. Bukan alang kepalang senangnya si pengisap ganja bila disadarinya bahwa binatang yang ia tunggangi kemaren ternyata harimau yang ia cari. Maka raja pun menghadiahkan padanya seorang perempuan cantik dan menuruti permintaan pengisap ganja itu mengembalikan budaya menanam ganja dalam negeri.

Demikianlah pesan dari Aceh Selatan tentang sebuah negeri yang diselamatkan oleh seorang pengisap ganja. Hikmahnya, sebuah negeri seperti itu biasanya mempunyai seorang raja lemah yang tertekan. Dan tak segan-segan memberikan pengampunan pada seorang terpidana narkotika meskipun untuk itu sang raja harus menarik air ludahnya sendiri. Alasannya sederhana, agar harimau tak lagi menyerang. Diceritakan, rakyat negeri itu kembali tenang. Namun tukang cerita tak menceritakan: betapa malang sebuah negeri yang rajanya menukar seekor Kuda Putih dengan grasi dan seorang pemabok ganja. Betapa sedih. Walaupun sejak itu konon, tanaman ganja tersebar ke seluruh dunia dari India. Syukurlah bila ini hanya dongeng.






_______________

Sumber :  http://www.kulturpedia.com/id/content/asal-mabok-dari-india

Tidak ada komentar:

Posting Komentar