Kamis, 03 April 2014

(Cerita Penjuru Dunia) - Sistem Penulisan Cina yang Terancam Punah









Nu Shu, sebuah sistem penulisan yang unik, yang hanya dipahami oleh wanita, telah digunakan selama berabad-abad di sekelompok desa kecil Provinsi Hunan, Cina bagian selatan. Sistem ini dikembangkan oleh para wanita jelata pada masa manakala anak perempuan tidak diperbolehkan mengikuti pendidikan formal. Abjadnya terdiri dari kira-kira 700 karakter fonetik, sedangkan karakter ideografik Cina jumlahnya ribuan. Nu Shu ditulis dengan garis-garis lembut yang melengkung dan miring, yang oleh Yang Yueqing, pembuat film yang mendokumentasikan Nu Shu, dilukiskan sebagai ”sangat feminin dan indah, . . . juga sangat berseni karena ditenun pada pakaian dan disulam sebagai pola”, lapor The Sunday Times dari London. Para wanita itu mencatat tradisi rakyat dan menuangkan nasib hidup mereka ke dalam nyanyian dan puisi yang ditulis dalam Nu Shu. Setelah persamaan derajat wanita diakui di Cina pada tahun 1949, penggunaan Nu Shu mulai merosot. Sekarang, hanya tiga orang yang diketahui dapat menulis tulisan kuno tersebut, dan mereka sudah lanjut usia.

 




_____________________

Sumber : Wathtower Library

Tidak ada komentar:

Posting Komentar