Selasa, 01 April 2014

(Puisi) Sepotong Kain Perca



Sumber Gambar : Facebook









Lihat aku telanjang

tanpa helai benang

melilit tubuhku

kukoyakkan jubah

aku turun dalam duka lara

muka kubenamkan dalam tanah

rapat-rapat

biarlah bernafas dalam debu dan abu

biarlah paru-paru menjadi letih

dan diam



Sejenak



Sepotong kain perca

datang padaku

menutup tubuh yang talanjang ini



Sepotong kain datang lagi

menutup bagian tubuhku yang lain



Seperti tukang jahit dan sulam

ia menenun tubuh telanjangku

dengan benang wol

ungu kermizi



Suatu saat dalam kehidupan



Aku duduk menjadi raja

bermahkota

berjubah kebesaran

dengan dayang-dayang pengiringku



Istanaku penuh warna

para hulubalang mengelilingiku

tak pernah kurang nasihat

musik berdentang

menghiburku sampai jauh malam



Tiba-tiba



Suatu masa aku ingat

kain perca dan tubuh telanjang

aku bukan siapa-siapa

dibalik jubahku

aku telanjang, bugil dan

tanpa hiasan



Hanya seonggok tanah

yang melipur lara















Jaga Blengko, 31-3-14
Jack Phenomenon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar