Kamis, 11 September 2014

(Cerita Penjuru Dunia) - Cara Tegur Sapa yang Unik di Tujuh Negara


Anda tentunya tidak akan datang ke sebuah wawancara pekerjaan dan tiba-tiba menyapa calon bos dengan tos, begitu pula halnya saat Anda pergi melancong ke luar negeri, Anda jangan langsung berjabat tangan dengan seseorang. Ada berbagai cara menyapa yang unik dari berbagai belahan dunia, mulai dari menjulurkan lidah hingga saling menempelkan hidung hingga Anda menghembuskan napas ke begitu dekat. Berikut tujuh cara menyapa yang tidak biasa dari beberapa budaya di dunia.


Salam mano ke mantan ibu negara Filipina, Imelda Marcos pada 2007. (AP Photo/Aaron Favila) 


Salam mano ke mantan ibu negara Filipina, Imelda Marcos pada 2007. (AP Photo/Aaron Favila)



Mano
di Filipina



Bagaimana cara menyapa orang yang lebih tua dari Anda di Filipina? Anda harus membungkuk dan bersalaman dengan menempelkan dahi di tangannya. Anda bisa mengatakan “Mano po” sebelum melakukan gerakan itu, jika Anda ingin lebih hormat lagi -- artinya “boleh minta tangan Anda”.



(Thinkstock/Creatas)
(Thinkstock/Creatas)


Tiga kali cium di Ukraina



Jangan langsung menarik diri saat pipi Anda dicium di Ukraina. Di negara tersebut, cium pipi melibatkan tiga ciuman. Mulai di pipi kiri, kemudian kanan, dan kemudian kembali ke kiri. Bagi mereka yang takut berkontak fisik dengan kuman dan terobsesi dengan kebersihan atau germophobes: cium jauh juga boleh, lho.


(Thinkstock/Photick) 
(Thinkstock/Photick)


Membungkuk di Jepang



Membungkuk memiliki banyak arti di Jepang, salah satunya salam. Berhati-hatilah dengan cara menunduk yang Anda lakukan -- Ada bungkukan untuk bisnis (keirei) dan juga bungkukan untuk menyatakan permintaan maaf atau ucapan terima kasih (saikeirei). Secara umum, membungkuk artinya menunjukkan rasa hormat kepada orang yang mendapatkan bungkukan.Organisasi Pariwisata Nasional Jepang punya panduan mengenai cara membungkuk yang baik.


(Thinkstock/Wavebreak Media)
(Thinkstock/Wavebreak Media)



Kunik
di Greenland



Kunik merupakan cara memberikan salam yang lebih intim, jadi jangan pernah menggunakannya dengan orang asing atau orang yang baru saja Anda temui. Bentuk salam ini cukup untuk anggota keluarga, karena harus dilakukan dari jarak dekat... sangat dekat malah. Anda harus saling menempelkan hidung dan bibir atas Anda kepada orang yang ingin Anda berikan salam -- kemudian bernapaslah.


(Kiri Dell/Flickr) 
(Kiri Dell/Flickr)


Hongi
di Selandia Baru



Kami tidak menyarankan untuk memberikan hongi kepada seorang bartender atau penjaga toko di Selandia Baru, tapi bagi masyarakat Maori dan di upacara besar, hongi setara dengan berjabat tangan. Untuk melakukan hongi, dua orang saling menempelkan hidung dan dahi secara bersamaan sebagai cara untuk bertukar “napas kehidupan”.


(Thinkstock/Wavebreak Media)
(Thinkstock/Wavebreak Media)



Julurkan lidah Anda di Tibet



Anda pasti merasa seseorang sedang mengejek Anda jika mereka menjulurkan lidah mereka kepada Anda ketika bepergian ke Tibet. Tunggu, jangan marah dulu karena di Tibet menjulurkan lidah itu punya arti berbeda. Di Tibet, menjulurkan lidah merupakan cara menyapa tradisional. Praktik tersebut konon dimulai pada abad kesembilan, ketika Lang Darma, seorang raja tidak  populer dengan lidah hitam, berkuasa. Setelah Darma meninggal dunia, banyak orang percaya dia telah dilahirkan kembali, jadi mereka akan menjulurkan lidah untuk membuktikan kalau mereka bukan jelmaan sang raja tersebut.


(Thinkstock/Fuse) 
(Thinkstock/Fuse)


Ciuman ganda (double kiss) di Prancis



Jangan sampai tertukar dengan French kiss ya, gaya mengucapkan salam semacam ini disebut la bise. Mencium pipi kiri dan kanan artinya halo atau selamat tinggal.(mr/pt)




____________________


Sumber :
https://id.berita.yahoo.com/cara-tegur-sapa-yang-unik-di-tujuh-negara-072547162.html

1 komentar: