Sumber Gambar : Puji Budi Purwanto (Indonesia Art News) - Bolpoin diatas kertas
40x60 cm
40x60 cm
Semenjak waktu dan hujan berlalu berganti musim, dia tak lagi duduk di bangku taman tiap senja menjelang, aku bertanya-tanya dengan orang-orang sekeliling taman yang biasa mampir menghirup udara taman yang tetap saja polusi itu, 'entahlah kami tak melihat lagi sejak bulan Oktober berlalu', sahut mereka sambil melanjutkan menikmati senja di alun-alun kota
Kami sering duduk bersama saling bertukar pikiran dari berbagai sudut pandang, kami memiliki minat yang sama dalam berbagai hal pandangan hidup, itulah seninya orang suka ngobrol, tak kalah dengan obrolan di warung kopi yang bisa berkelompok bicara, tapi kami lebih suka bicara berdua saja, dan memiliki kunjungan ke taman pada jam yang sama.
Sepertinya kami memiliki tempat tinggal yang tidak berjauhan, hanya saja kami selalu berpisah di pintu gerbang taman, aku berjalan ke kiri dan dia berjalan bertolak belakang ke kanan. Dan begitu saja berpisah tanpa basa-basi lagi, karena kami mengerti waktunya untuk pulang bersama keluarga masing-masing.
Di lain waktu seperti biasanya kala senja mulai merunduk dan langit merah jingga berubah menjadi hitam, aku menuju tempat duduk di tengah taman itu, terlihat kosong, dan berminggu-minggu, nahkan berbulan-bulan hanya ada aku dan orang lain saja yang duduk di tempat itu, tak terdengar khabar beritanya.
Sampai suatu saat, ketika seseorang memberitahukan kepadaku mengenai khabar temanku itu, katanya: 'Ada salam hangat untuk bapak' bahwa dia melanjutkan perkataannya 'tak sempat memberitahukan karena tergesa-gesa pindah ke kota hujan', dan aku terkejut dia bilang 'terima kasih banyak telah memberitahukan mengenai "JALAN ITU".
Jaga Blengko, 20-11-14
Jak Phenomenon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar