Jumat, 12 Desember 2014

(Puisi) - Puisi Ibu - [Ibu, Aku Pernah dalam Rahim Cintamu]




1). Aku Lahir


Aku lahir delapan bulan atau
tiga puluh kali delapan hari atau
dua ratus empat puluh hari
lebih kurang, kurang lebih
dalam inkubator bercahaya

Ibu engkaulah sesungguh-sungguhnya matahariku
diam-diam aku baca buku diarimu
air mataku berlinang
aku seperti orang terbuang
tersisih dan terpisah
dalam satu meja makan yang lain
dengan piring, sendok dan garpu khusus

Dengan mainan yang berbeda
aku tahu ibu
engkau membesarkan aku
seperti kakakku dan adik-adikku
namun aku sendiri yang paling berbeda

aku tahu ibu aku baca diarimu
berulang-ulang kali
aku menangis
ya, sampai besarpun aku menangis
dan tersisih
aku seperti darah dagingmu
yang separuhnya
adalah kesedihan yang memikat








2). Di kaki Meja Makan


Aku ingat saat duduk bersimpuh
di dekat kaki meja makan
saat engkau menggunting kain
dan membuat pola
saat engkau menjadi penjahit baju
orang-orang sekompleks tempat tinggal kita

Aku bertanya padamu
kenapa manusia dikatakan seperti monyet
dan ...
aku melihat kening ibu bekernyit
dan kelihatan keriput muka ibu
lalu ibu memberi sebuah buku
'The Origin of species'
Lihat buku itu ada gambar apa di situ
Aku tak pandai baca inggris ibu,
lihat saja gambarnya dan apa yang
kamu lihat di buku itu
aku berteriak: 'Monyet dan kera'

Ibu, aku bukan monyet kan ?
iya, kamu bukan monyet kamu anak ibu
yang monyet itu si Yuri
Aku tertawa melihat ibu yang sibuk
potong sana, potong sini

Aku paling suka bertanya sama ibu
aku ingin dipeluknya dan diceritakan dalam buaiannya
namun ibu selalu sibuk di kantor dan menjahit pula
aku hanya banyak tanya saja
sekedar mengalihkan perhatian. agar ibu
bercerita dan menatapku dengan kasih sayang







3). Ibu Bercerita Ayahku Seorang Kapitan


Suatu hari aku menyanyi di depan kelas
'Nenek moyangku seorang pelaut ...
mempunyai pedang panjang'
Itulah bait yang sering aku nyanyikan

Ibu yang mengajariku aku bernyanyi,
saat ayah tak pulang-pulang ke rumah

Ayah ke mana bu ?
Ayah berlayar keliling dunia
Wah senangnya aku mendengar ibu bercerita
Itulah sebabnya sampai sekarang aku suka
dengan bendera segitiga warna-warni yang ada di kapal
dan aku hafal bendera, negara dan peta dunia
di saat aku masih kecil sanggup menyebut
ibu kota seluruh dunia dengan presidennya
termasuk bentuk pemerintahannya
saat usiaku masih sangat kecilIbu sering membawa buku dari kantornya
supaya aku bisa duduk tenang tidak menangis
saat aku nakal pasti ibu sodorkan buku bacaan
sebagai pengganti dongeng tidurIngat-ingat itu semua
aku tersenyum
dan tiba saat ayah pulang berlayar dan
ibu pergi melapor ke ayah tentang daftar
kenakalankuSeperti biasa rotan dan pantatku jadi merah
kena 'slop'
aku memang nakal jika tak ada ayah
sebab aku tak dapat perhatian ibu

ibu aku merinduimu dalam tidur
juga ayah saat aku di tepi pantai 






Jaga Blengko, Desember 2014 
Sonny H. Sayangbati





_____________________






- Origin of Species buku karangan Charles Darwin (Bahwa manusia keturunan monyet)
- Yuri adalah monyet piaraan di rumah kami
- Slop adalah kata-kata untuk pukulan yang kami terima, ayah kami sering berkata begitu
- 'Aku seorang Kapitan' adalah sebuah lagu kanak-kanak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar