Mungkin Christopher
Columbus atau Vasco da Gama adalah satu diantara sekian banyak
penjelajah atau petualang yang mampu mengukirkan namanya dalam buku
sejarah dunia karena keberhasilannya dalam sebuah ekspedisi besar
menjelajahi bumi. Namun, diantara sebuah pencapaian prestisius dari para
petualang hebat dunia ternyata ada beberapa petualang lain yang
tampaknya bernasib sebaliknya.
Dalam ekspedisinya, beberapa penjelajah dinyatakan telah hilang secara
misterius, bahkan keberadaan mereka hingga kini masih belum diketahui.
Banyak spekulasi-spekulasi yang berkembang penyebab hilangnya mereka
diantaranya, mulai dari anggapan bahwa para petualang yang hilang
tersebut telah tewas di mangsa hewan liar, atau mereka tewas karena
tertangkap oleh suku pedalaman, mungkin juga mereka tersesat di luasnya
belantara hutan, gurun dan lautan sehingga menyebabkan mereka tewas,
atau mungkin mereka sebenarnya telah mencapai tujuan penjelajahan mereka
namun mereka lebih memilih untuk merahasiakannya dan memulai kehidupan
baru.
Berikut di bawah ini Avanoustic akan mencoba merangkum tentang kisah 4 Penjelajah Yang Hilang Misterius
berdasarkan beberapa referensi dan hasil penelusuran. Semoga rangkuman
ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi kita semua. Selamat
membaca...
1. Kolonel Percy Harrison Fawcett
Kolonel
Percy Harrison Fawcett (1867-1925) adalah seorang penjelajah, arkeolog
dan tentara berkebangsaan Inggris, yang menghilang pada tahun 1925 dalam
sebuah ekspedisi mencari sebuah jejak dari mitos kota yang hilang di
Mato Grosso, Brasil.
Fawcett adalah salah satu tokoh penjelajah yang paling terkenal karena kejeniusannya dalam pembuatan peta pada serangkaian ekspedisi mengerikan di belantara hutan Brasil dan Bolivia. Selama perjalanan, ia merumuskan teori tentang kota yang hilang yang dinamakan sebagai kota "Z".
Fawcett adalah salah satu tokoh penjelajah yang paling terkenal karena kejeniusannya dalam pembuatan peta pada serangkaian ekspedisi mengerikan di belantara hutan Brasil dan Bolivia. Selama perjalanan, ia merumuskan teori tentang kota yang hilang yang dinamakan sebagai kota "Z".
Pada tahun 1925, Fawcett bersama dengan putra sulungnya yang bernama
Jack dan seorang penjelajah muda lainnya Raleigh Rimmell berangkat
mencari sebuah kota dongeng yang hilang tersebut. Namun, setelah surat
terakhir yang dikirimkan kepada rekannya yang ada di pusat penelitian
(di mana Fawcett mengumumkan ia telah memasuki ke wilayah yang belum
dipetakan tersebut), kelompok ekspedisi Fawcett menghilang tanpa jejak
dan tidak ada lagi komunikasi yang didapatkan. Hingga kini, nasib mereka
tetap masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Sementara kebijaksanaan konvensional hanya bisa berspekulasi jika para
tim penjelajah Fawcett dibunuh oleh suku-suku yang sedang berkonflik di
daerah tersebut, sedangkan teori lainnya beranggapan bahwa hilangnya
Fawcett disebabkan oleh malaria, kelaparan atau serangan dari hewan
buas. Pada tahun-tahun setelah Fawcett menghilang, ribuan calon
petualang melakukan misi penyelamatan, dan sebanyak 100 orang akhirnya
meninggal saat mencari beberapa tanda-tanda kehidupan Fawcett dan timnya
dalam kegelapan luasnya hutan rimba Amazon.
2. George Bass
George
Bass (30 Januari 1771-5 Februari 1803) adalah seorang pelaut dan
penjelajah Inggris yang namanya selalu dikenang karena penemuan selat
antara Australia dan Tasmania. Namun ekspektasi yang paling tinggi
justru didapatkannya karena kasus menghilangnya dia dalam perjalanan ke
Amerika Selatan pada tahun 1803.
Bass memulai kariernya sebagai dokter bedah di kapal "Royal Navy" dan mendapatkan reputasi sebagai seorang penjelajah yang paling berani setelah ia melakukan pengamatan dan penjelajahan di pantai timur Australia dengan hanya menggunakan kapal sederhana yang disebut "Tom Thumb".
Bass memulai kariernya sebagai dokter bedah di kapal "Royal Navy" dan mendapatkan reputasi sebagai seorang penjelajah yang paling berani setelah ia melakukan pengamatan dan penjelajahan di pantai timur Australia dengan hanya menggunakan kapal sederhana yang disebut "Tom Thumb".
Berawal dari sebuah impian untuk menjadi seorang pedagang kaya raya,
Bass kembali ke Australia pada awal tahun 1800-an dengan sebuah kapal
dagang bernama "Venus". Namun, ternyata impiannya tidaklah sesuai dengan
harapannya karena Bass ternyata mengalami kegagalan dalam dunia
perdagangan di Benua Australia tersebut.
Dari kegagalan itulah Bass akhirnya menggagas suatu rencana berani untuk melakukan penjelajahan ke Amerika Selatan demi mewujudkan impiannya. Bass bersama timnya memulai petualangan pelayarannya ke Amerika Selatan pada bulan Februari 1803. Akan tetapi, mereka menghilang secara misterius di Samudra Pasifik, tidak ada lagi komunikasi setelah itu.
Dari kegagalan itulah Bass akhirnya menggagas suatu rencana berani untuk melakukan penjelajahan ke Amerika Selatan demi mewujudkan impiannya. Bass bersama timnya memulai petualangan pelayarannya ke Amerika Selatan pada bulan Februari 1803. Akan tetapi, mereka menghilang secara misterius di Samudra Pasifik, tidak ada lagi komunikasi setelah itu.
Beberapa teori menyebutkan jika kapal dagang "Venus" yang dibawanya
kemungkinan besar tenggelam di lautan. Sedangkan Teori lainnya
berpendapat bahwa Bass dan anak buahnya berhasil sampai ke pantai Chile,
akan tetapi mereka ditangkap karena dianggap sebagai penyelundup dan
dipaksa untuk menghabiskan sisa hidupnya bekerja sebagai tawanan di
sebuah tambang perak Spanyol.
3. Gaspar dan Miguel Corte-Real
Salah
satu kisah dari petualangan yang paling terkenal lainnya adalah kisah
dari Corte-Real bersaudara asal portugal yaitu Gaspar (1450-1501) dan
Miguel Corte-Real (1448-1502). Mereka dinyatakan menghilang selama
perjalanan terpisah di jalur garis pantai Kanada. Pada tahun 1501,
Gaspar memimpin tiga armada kapal pada sebuah ekspedisi ke pantai
Newfoundland.
Diceritakan bahwa Gaspar mengklaim telah menangkap 60 penduduk asli yang akan dijadikan sebagai budak. Kemudian ia menugaskan kepada saudaranya Miguel untuk mengangkut dan membawa budak-budak tersebut kembali ke Portugal. Gaspar diperkirakan mengikuti segera sesudahnya, akan tetapi Gaspar dan kapalnya tidak pernah terlihat lagi dan tidak pernah sampai kembali ke Portugal.
Diceritakan bahwa Gaspar mengklaim telah menangkap 60 penduduk asli yang akan dijadikan sebagai budak. Kemudian ia menugaskan kepada saudaranya Miguel untuk mengangkut dan membawa budak-budak tersebut kembali ke Portugal. Gaspar diperkirakan mengikuti segera sesudahnya, akan tetapi Gaspar dan kapalnya tidak pernah terlihat lagi dan tidak pernah sampai kembali ke Portugal.
Pada tahun 1502, Miguel Corte-Real kembali ke ekspedisi sebelumnya
melakukan penjelajahan ke Kanada untuk mencari dan menyelamatkan adik
tercintanya. Setelah tiba di Newfoundland, tiga kapalnya berpisah dan
memulai pencarian di garis pantai. Setelah beberapa lama, dua kapal
lainnya kemudian kembali ke titik pertemuan mereka, namun kapal Miguel
tidak kembali ke titik pertemuan yang telah ditetapkan dan secara
misterius menghilang tanpa memberikan jejak sedikitpun. Nasib Corte-Real
bersaudara tetap menjadi misteri sampai saat ini.
Namun, ada beberapa bukti yang mengindikasikan jika Miguel mungkin belum
tewas setelah ekspedisi terakhir untuk misi penyelamatan sang adiknya
Gaspar. Pada tahun 1918, seorang profesor dari Brown University
menemukan sebuah prasasti pada sebuah batu di Dighton, Massachusetts.
Dalam Prasasti tersebut tertulis sebuah tahun 1511 dengan sebuah pesan yang berbunyi, " Miguel Corte-Real, berdasarkan kehendak Allah, di sini sebagai pemimpin Indian". Jika bukti tersebut benar dan asli, tanda-tanda ini akan menunjukkan bahwa Miguel berhasil bertahan hidup di dunianya yang baru untuk setidaknya sembilan tahun ke depan di masa itu. Bahkan ada yang mengatakan jika mereka mengisyaratkan akhirnya bergabung dan mungkin bahkan menjadi pemimpin bagi suku pribumi.
Dalam Prasasti tersebut tertulis sebuah tahun 1511 dengan sebuah pesan yang berbunyi, " Miguel Corte-Real, berdasarkan kehendak Allah, di sini sebagai pemimpin Indian". Jika bukti tersebut benar dan asli, tanda-tanda ini akan menunjukkan bahwa Miguel berhasil bertahan hidup di dunianya yang baru untuk setidaknya sembilan tahun ke depan di masa itu. Bahkan ada yang mengatakan jika mereka mengisyaratkan akhirnya bergabung dan mungkin bahkan menjadi pemimpin bagi suku pribumi.
4. Peng Jiamu
Kisah
penjelajah yang hilang misterius terakhir yang paling terkenal saat ini
adalah Peng Jiamu. Peng Jiamu (1925–1980) adalah seorang ahli biologi
Cina yang menghilang selama ekspedisi gurun pada tahun 1980. Peng
memulai karier petualangannya di akhir tahun 1950-an dengan beberapa
ekspedisi besar yang telah dia lakukan.
Dan ekspedisi terakhir yang dia lakukan adalah dimana saat dia berpartisipasi dalam ekspedisi besar ilmiah di gurun Lop Nur, Cina. Perlu diketahui pula bahwa sampai saat ini Gurun lop Nur sering digambarkan sebagai salah satu tempat yang paling kering di dunia.
Dan ekspedisi terakhir yang dia lakukan adalah dimana saat dia berpartisipasi dalam ekspedisi besar ilmiah di gurun Lop Nur, Cina. Perlu diketahui pula bahwa sampai saat ini Gurun lop Nur sering digambarkan sebagai salah satu tempat yang paling kering di dunia.
Pada tahun 1980, Peng memimpin tim ahli biologi, ahli geologi dan
arkeolog untuk melakukan penelitian baru di gurun Lop Nur. Namun,
setelah beberapa hari perjalanan dan tiba di daerah gurun Lop Nur, ia
tiba-tiba menghilang dari kamp setelah sebelumnya meninggalkan sebuah
catatan yang mengatakan jika ia akan keluar untuk mencari air.
Setelah kejadian tersebut, Pemerintah Cina dengan cepat memberi perintah
dan mengerahkan banyak relawan untuk melakukan pencarian secara
besar-besaran di area padang gurun tersebut. Akan tetapi, tidak ada
tanda-tanda keberadaan Peng di sana. Menurut orang-orang yang akrab
dengan bahaya di gurun Lop Nur mengatakan jika sang ahli biologi
tersebut kemungkinan besar terkubur hidup-hidup oleh sebuah badai pasir,
atau dihancurkan oleh longsoran tanah gembur yang ada di gurun
tersebut.
Meskipun pada akhirnya telah ditemukan sebanyak enam kerangka tubuh di kawasan Lop Nur sejak kepergiannya, namun semua kerangka-kerangka tersebut tidak membuktikan jika salah satunya adalah kerangka tubuh dari Peng Jiamu. Sampai saat ini, misteri hilangnya salah satu ahli biologi terbaik Cina Peng Jiawu masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Meskipun pada akhirnya telah ditemukan sebanyak enam kerangka tubuh di kawasan Lop Nur sejak kepergiannya, namun semua kerangka-kerangka tersebut tidak membuktikan jika salah satunya adalah kerangka tubuh dari Peng Jiamu. Sampai saat ini, misteri hilangnya salah satu ahli biologi terbaik Cina Peng Jiawu masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Itu tadi kisah tentang 4 Penjelajah Yang Hilang Misterius
versi Avanoustic. Tentu saja setiap ekspedisi yang akan dilakukan harus
mempersiapkan segalanya dengan sangat matang. Namun begitu, kita tetap
saja tidak akan bisa mengalahkan kekuatan alam, setiap ekspedisi tentu
memiliki sebuah resiko dan konsekuensi. Yang jelas, kita tidak akan
pernah tahu apa yang akan terjadi ataupun bahaya apa yang sedang menanti
di depannya. Terima kasih...
_____________________
Sumber : http://avanoustic.blogspot.com/2014/01/4-penjelajah-yang-hilang-misterius.html
_____________________
Sumber : http://avanoustic.blogspot.com/2014/01/4-penjelajah-yang-hilang-misterius.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar