Rabu, 11 September 2013

(Puisi) Tahu, Tempe: Kedelai, Keledai

Puisi






Tahu, Tempe: Kedelai, Keledai






Bibi meracik ramuan turun temurun
tangannya yang lincah meramu bumbu-bumbu
seperti cerita legenda yang diwariskan
sebuah maha karya keluarga
dari generasi leluhur sampai
di meja makan dan terhidang
bapak, ibu dan kami menyantapnya
tanpa protes ataupun muak terhadapnya
dari kecil lidah kami biasa menemukan
yang lembut dikunyah renyah
digoreng, dibacem, dibumbu bali, ala mendoan,
di santan, dibuat orek kering campur kecap
semua rasa, semua olahan
kami nikmati dengan cinta

Kini di tahun 2013 di bulan September
dia menghilang dari setiap keluarga Indonesia
betapa marahnya meja makan dan kursi-kursi
keluarga, ia menjerit mencari teman setianya

Oh kedelai
jika engkau sebuah partai politik
pasti setiap Pemilu engkau menang mutlak
dengan suara mayoritas

Janganlah engkau meninggalkan kami
kembalilah, walau di atas gunung sekalipun
berbondong-bondong orang datang padamu





Jakarta, 11 September 2013
Sonny H. Sayangbati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar