Puisi Menarik
kehidupan adalah perlawanan tanpa penyesalan
kesalahan hanyalah lawan kata kebenaran
selanjutnya engkau pasti tahu
tahun 1976 ku bertobat
semua yang ada tak selalu terlihat
jarak antar saat begitu dekat
situasilah yang memaksa dan membuat kuberlari
rindukan terang
pada pekat malam kuterjang
serpihan paku, kaca dan kawat berduri
bulan tak peduli, turuti kata hati
hati menderu-deru, belenggu memburu
beradu cepat dengan peluru
kusadari hidupku hanya menunggu
suara 12 senapan dalam satu letupan
satu aba-aba pada satu sasaran
yaitu ajalku....
_______________
(Ignatius Waluyo AKA Kusni Kasdut, menuju eksekusi hukuman mati pada 16 Februari 1980).
Sumber : http://bumipoetra.blogspot.com/2011/05/kusni-kasdut-pejuang-yang-terbuang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar