Rabu, 02 Oktober 2013

(Puisi-Puisi Menarik dan Terkenal) - Joko Pinurbo

Puisi-Puisi Menarik dan Legendaris








Lampu Teplok

Dulu saya belajar menulis di bawah lampu teplok.
Lampu teplok itu masih terlihat di mata saya.
Saya kadang tidur dengan mata menyala.

(2012)

T

Tuhan membuka pintu,
membuka aku,
ketika tukang sate itu
lewat di malam hujan
dan berteriak "T".

(2012)

Lembur

Tuhan menyala pada mata ngantuk
buruh-buruh yang lembur kerja.

(2012)

Binar

Ia memelihara bulan di matanya.
Derita yang cantik terbenam di balik binarnya.

(2012)

Mata Waktu

Pagi menemukan mata di atas daun:
mata embun yang berbinar-binar
melihat matahari menghangatkan matamu.

Pagi berkata: "Ah mata,
aku mau memasangmu pada batu
yang pendiam itu."

Ah di situ berasal dari desah angin
yang merayap di leher bajumu.

Malam menemukan mata di gigir cangkir:
mata kopi yang menyala-nyala
menyaksikan hujan memandikan waktu.

Malam berkata: "Ah mata,
aku mau memasangmu pada jam dinding
yang mengantuk itu."

Ah di situ berasal dari haus rindu
yang singgah minum di bibirmu.

Subuh menemukan mata di atas buku:
mata ibu yang berjaga-jaga
menemani insomniamu.

Subuh berkata: "Ah mata,
aku mau memasangmu pada kening
yang tak mau tidur itu.

Ah di situ berasal dari celah sunyi
yang menganga di pedalaman tubuhmu.

(2012)

Pada Matanya

Pada matanya aku melihat
kerlap-kerlip cahaya lampu kota kecil
seperti bisikan hati yang lembut memanggil.

(2012)

Airmata

Biarkan hujan yang haus itu
melahap airmata
yang mendidih di cangkirmu.

(2012)






________________

Sumber :  http://jokopinurbo.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar