Minggu, 02 Maret 2014

(Artikel Sastra) - Aku Haus









Aku haus dik
berikan seteguk air
dari perigimu sebelah dalam (1)



JB, 27-2-14
JP



Rasa kehausan dalam tubuh, itu menandakan bahwa tubuh Anda memerlukan air (zat cair) untuk melepaskan rasa dahaga, atau kehausan. Kekurangan zat cair dalam tubuh bisa menyebabkan dehidrasi (tubuh kekurangan zat cair). Jika itu yang Anda rasakan, maka satu-satunya cara adalah memasukkan zat cair ke dalam tubuh Anda sesegera mungkin.

Menurut para ahli, manusia hanya sanggup bertahan tidak minum air hanya sampai tiga sampai lima hari saja (2), sedangkan menahan lapar sampai delapan minggu dengan catatan masih mengkonsumsi air, demikian sebuah sumber menjelaskan.

Air banyak sekali manfaat bagi manusia, sama halnya dengan udara atau oksigen, kebutuhan ini merupakan sangat vital bagi kehidupan manusia, disamping kegunaan air adalah memenuhi akan rasa haus, air juga bisa berfungsi seperti membersihkan, menggerakkan turbin-turbin besar untuk tenaga listrik, sebagai pendingin, penyejuk mata, irigasi, dan setumpuk kegunaan lainnya bagi kehidupan segala makhluk di bumi.

Air atau kata: 'air' itu memiliki pesonanya sendiri, ada beberapa kata yang mirip pengertiannya dengan air adalah cair (sesuatu yang seperti air sifatnya). Dan dalam puisi air juga memiliki banyak arti dan maksud, dan kata air memang umumya digunakan untuk menggambarkan keadaan atau situasi yang sejuk, menenangkan, menyegarkan, memulihkan dan kekuatan. Kata air juga sering digunakan dalam perumpamaan, nasehat atau kata-kata motivasi.


"Air pun harus beriak melalui dasar sungai yang berbatu, air harus berkelok-kelok melintasi jalur sebelum akhirnya sampai ke hulu sungai dan menemukan dalam samudra kebijaksanaan." (3)


Dalam bayangan pembaca kata air ini mudah ditangkap maknanya, dan kata air ini digunakan dengan tepat sekali dan kelihatan penuh arti (bermakna) dan indah. Kata air di sini digunakan sebagai pengganti kata 'perjalanan hidup seseorang' atau liku-liku kehidupan.

Sebagai metafora kehidupan, kata air memang sungguh menakjubkan sekali, kata tersebut membawa kita kepada sifat air yang jernih, membersihkan, mendinginkan. Tidaklah heran kata air ini sering digunakan dalam puisi-puisi para penyair, ini salah satu contoh puisi sederhana dan penuh makna yang menggunakan bahasa Melayu Malaysia:


Biarkan Sungai Itu (4)



Entah di mana
puncanya
tiba-tiba sahaja
ia mengalir tanpa henti
seperti memburu
landai muara
dan laut saujana

Kita biarkan ia
menerjuni jurang
menghempasi lekuk
melakari bentuk

Kita biarkan ia
meningkahi jeram
mengkis batuan
mengheret serpihan

Kita biarkan ia
menjalani lembah
memesrai tebing
mewarnai hening

Biarlah nafasnya tenang
di gemerisik bayu rimba
dengan desir dan kocak sutera
jernihnya memukau mata
manisnya menumbu rasa

Biarkan ia
tenang memburu
landai muara
dan laut saujana
kerana tak mungkin
ia kembali
kerana tak mampu
ia mendaki
puncak asal
yang entah di mana



Mohamad Saleeh Rahamad



Sebuah puisi yang indah dinikmati bukan ! "Air" selalu bergerak ke daerah yang lebih rendah, ini merupakan teori fisika yang tak terbantahkan, dari tempat yang tinggi 'air' itu menjalani beribu-ribu kilometer jauhnya menuju tempat yang rendah, atau sering disebut dari hulu ke hilir (muara), tidak ada yang bisa menghentikan laju kecepatan air ini. Dan seringkali juga pergerakkan air dibantu oleh suatu sebab alam, seperti Tsunami, angin topan atau badai angin yang besar yang bisa mengarah kebalikkan dari arah air yang seharusnya ke tempat yang lebih rendah, malah air melawan arus dari biasanya, hal ini hanyalah peristiwa oleh sebab-sebab tertentu saja.



Surat Batu (5)



Hujan sangat mencintai batumu dan cinta hujan lebih besar dari cintamu. Aku senang melihat batumu megap-megap dicumbu hujanku. Akhirnya batumu hamil. Dari rahim batumu lahir air mancur kecil yang menggemaskan. Air mancur itu sekarang sudah besar, sudah bisa berbincang-bincang dengan hujan. Maaf, jangan ganggu air mancurku. Bahkan batumu mungkin sudah tidak mengenalmu. (2013)


Nukilan puisi Surat Batu
Joko Pinurbo



Berbagai cara penyair dalam mengungkapkan metafora kata 'air' ini dengan segala kekuatan makna disebalik kata 'air', penyair Joko Pinurbo menggunakan kata hujan dan air mancur dalam puisinya ini, lihatlah bagaimana penyair ini mengatakan bahwa 'batu' yang begitu keras bisa 'hamil' oleh air hujan dan melahirkan 'air mancur'. Ya (Jokpin) menggunakan kekuatan air yang lembut untuk mengalahkan kekuatan batu yang keras, itulah inti atau makna dari puisi tersebut.



Air Dan Kehidupan Abadi



Sebenarnya sudah sejak lama kata 'air' digunakan dalam pembicaraan-pembicaraan religius antara seorang Nabi dan seorang manusia biasa, atau seorang Guru dan muridnya, perhatikan salah satu pembicaraan religius antara seorang Guru Yang Agung dengan seorang wanita Samaria, di mana pembicaraan tersebut sebenarnya tidak pantas dilakukan menurut adat kebiasaan, namun Sang Guru tahu apa yang sedang dirasakan oleh wanita Samaria itu, dan Sang Guru tahu bahwa banyak akar dari berbagai tradisi manusia itu sebenarnya membunuh akal sehat manusia itu sendiri, oleh sebab itu sang Guru berkata kepada wanita Samaria ini demikian :




Setiap orang yang minum dari air ini akan haus lagi. Barang siapa minum dari air yang akan kuberikan kepadanya tidak akan pernah haus lagi, tetapi air yang akan kuberikan kepadanya akan menjadi sumber air yang berbual-bual dalam dirinya untuk memberikan kehidupan abadi.” Wanita itu mengatakan kepadanya, ”Pak, berilah aku air itu, agar aku tidak haus dan tidak perlu datang lagi ke tempat ini untuk menimba air.” (6)


Makna tertinggi dari kata 'air' adalah kehidupan abadi, seperti yang dikatakan oleh Guru Agung ini, dan sebenarnya ada beberapa lagi kata 'air ini dimaknai, misalnya :



Minumlah air dari perigimu sendiri,
dan aliran kecil dari dalam sumurmu sendiri.
Seharusnyakah mata airmu berhamburan di luar rumah,
aliran airmu di lapangan?
Biarlah itu semua hanya untukmu,
dan bukan untuk orang-orang yang tidak dikenal yang ada bersamamu.
Biarlah sumber airmu diberkati,
dan bersukacitalah dengan istri masa mudamu . . . (7)


Kata 'air' yang digambarkan di atas dapat diartikan sebagai keinginan atau hasrat dan juga kesetiaan serta berkat, digambarkannya kesetiaan sang pria atau suami, akan tetapi sebenarnya puisi ini juga ditujukan bagi pasangannya yakni wanita atau istri itu sendiri, karena pasangan suami dan istri merupakan suatu gabungan individu yang berlain jenis yang bersepakat karena cinta kasih untuk dengan kerelaan hati menjadi pasangan satu daging yang diberkati.

Begitu dekatnya air bagi manusia, dan setiap hari manusia berurusan dengan air, maka lebih mudah bagi penyair untuk menggambarkan sesuatu maksud dengan meletakkan kata 'air ini dalam tulisan-tulisannya. Penggunaan bahasa yang mudah dimengerti adalah salah satu kunci keberhasilan puisi, walaupun kata itu tidak dalam arti harafiahnya, semisalnya metafora yang sederhana ini.

Kehidupan memang tidak sesederhana, seperti yang Anda sering mendengar : 'seperti air yang mengalir', seringkali juga kita harus menentang arus yang dasyat, tidak selamanya kehidupan bisa diwakli oleh kata-kata itu, bisa juga dilihat konteksnya. Jika Anda hidup dalam pusaran suatu sistim yang jahat, maka Anda harus melawan arus atau pusaran itu, walaupun seringkali memakan korban jiwa.

Semoga bermanfaat !







Jaga Blengko, 28-2-14
Jack Phenomenon













___________________



1). Puisi koleksi pribadi Sonny H. Sayangbati (dari Halaman Puisi Info For Us)
2). http://health.detik.com/read/2009/11/30/180030/1251373/766/berapa-lama-tubuh-manusia-bisa-menahan-lapar-dan-haus
3). Kata-Kata Motivasi
4). http://www.anneahira.com/puisi-air.htm
5). http://jokopinurbo.blogspot.com/
6). New World Translation of The Holly Scriptures
7). New World Translation of The Holly Scriptures

Tidak ada komentar:

Posting Komentar