Bunga Di Tepi Jalan
Suatu kali ku temukan
Bunga ditepi jalan
Siapa yang menanamnya
Tak seorangpun mengira
Bunga ditepi jalan
Alangkah indahnya
Oh..kasihan
Kan kupetik S'belum layu
Disekitar belukar
Dan rumput gersang
Seorangpun tak kan mau
Memperhatikan
Biarlah kan kuambil
Penghias rumahku
Oh..kasihan
Kan kupetik
S'belum layu
Ciptaan Koes Plus
Sumber Lirik : KapanLagi.com (1)
Lagu
pop legendaris dari Koes Plus ini sangat terkenal sekali, group musik
The Beatlesnya Indonesia ini memiliki syair yang indah sekali, demikian
juga jika Anda dengar musiknya sungguh mempesona, banyak orang bilang
'The Old Never Die'.
Bunga-bunga yang
dipelihara dan dikembangkan di beberapa tempat sebagai industri bunga,
awalnya adalah bunga-bunga yang hidup liar di alam terbuka, ada di
lembah, daerah kering, daerah pegunungan, di hutan belantara dan juga di
tepi jalanan ramai. Beberapa bunga yang dikembangkan secara modern bisa
jadi adalah berkat tekhnologi perkawinan silang yang canggih dewasa
ini. Seperti bunga anggrek dengan variannya, bunga mawar dengan berbagai
warnanya, demikian juga dengan bunga tulip yang hampir tersedia dalam
berbagai macam warna.
Manusia memang
dikaruniai hak istimewa sejak diciptakan pertama kali di taman eden,
apapun dibuat manusia akan berhasil, mulai dari kloning binatang dan
rekayasa genetika, transgenik beberapa hasil pangan seperti gandum,
jagung yang kontroversial. Tidak ada yang tidak mungkin bagi manusia
untuk melakukan segala sesuatu, kecuali keabadiaan.
Bunga
Tulip di Negeri Belanda direkayasa oleh para ahli di sana menjadi
berbagai macam warna, termasuk bunga tulip warna hitam, demikian juga
dengan bunga mawar. Bunga anggrek pun banyak direkayasa atau dikawin
silangkan dengan bibit-bibit anggrek lainnya, sehingga menghasilkan
variasi bunga atau kembang berbagai warna atau coraknya.
Bunga Tulip Warna warni
Setangkai Bunga Tulip (2)
Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
Aku tidaklah seelok Sang Mawar nan berduri..
Tangkaiku tebal dan licin berlilin..
Tak perlu aku memiliki duri yang menyakiti.
Keras di luar tapi cukuplah halus di dalam..
Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
Aku tak semempesona Sang Anggrek,
Yang dapat merayu memanja..
Memperoleh penuh sinar matahari,
Dari ketinggian pohon nan tertumpangi..
Cukuplah aku rendah di atas tanah.
Agar terjangkau dalam telapak nan hangat..
Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
Aku tak seindah Sang Bunga Matahari.
Berbunga majemuk, dan selalu terbuka memandang Sinar Matahari.
Aku hanyalah sekuntum bunga tunggal,
Yang tersipu malu menguncup saat mekar
Melindungi hatiku dari debu dunia luar..
Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
Aku tidaklah selembut Sang Dandelion..
Yang begitu mudah tertiup dan terbawa oleh Angin.
Namun aku cukuplah lemah,
Untuk tetap tergoncang oleh tiupan amarahmu.
Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
Aku tak sehalus Sang Putri Malu.
Yang tersentuh mengerut dan terluka..
Tak perlu kau takut akan kepekaanku.
Perhatikan langkahmu memperlakukanku,
Dan aku akan selalu terjaga untukmu..
Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
Aku cukuplah kuat untuk bertahan,
Namun tetaplah rentan akan goresan.
Aku tak terlalu angkuh untuk terengkuh,
Namun tak cukup rendah tuk terinjak.
Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
Berikanlah aku kepada orang terkasihmu,
Maka dia akan tahu betapa tulus rasa sayangmu..
Aku adalah setangkai Bunga Tulip.
Dan aku akan senantiasa memaknai hidupmu.
Bunga
sebenarnya bukan saja identik dengan wanita, tetapi juga bunga disukai
oleh para penyair, karena menjadi inspirasi dalam menulis syair-syair,
dan bunga juga memiliki beberapa sifat yang khas, seperti misalnya bunga
edelweis yang hanya bisa tumbuh di daerah seperti pegunungan, dan
bahkan dalam suatu kisah, misalnya saja majalah Sedarlah (edisi
22-12-2000) menginformasikan bahwa bunga tulip di negeri Belanda turut
serta mempertahankan hidup banyak jiwa dari korban peperangan. Simaklah
kutipan berikut ini :
Tulip Membantu Mereka untuk Bertahan Hidup (3)
SELAMA bulan-bulan terakhir Perang Dunia II di Eropa, Nazi memblokir semua jalur pelayaran yang menyalurkan bahan pangan ke semua kota utama di Belanda bagian barat. Menurut keterangan banyak korban yang selamat melewati periode itu, akibatnya sangat fatal.
Normalnya, manusia membutuhkan sekitar 1.600 sampai 2.800 kalori per hari. Tetapi, pada bulan April 1945, orang-orang yang tinggal di Amsterdam, Delft, Den Haag, Leiden, Rotterdam, dan Utrecht hanya mengkonsumsi sekitar 500 sampai 600 kalori per hari dalam menu harian mereka. Konon, sedikitnya ada 10.000 penduduk sipil meninggal karena kekurangan gizi selama ”Kelaparan Musim Dingin” di tahun 1944/45.Berdasarkan keterangan salah seorang korban yang selamat, Susan Monkman, keluarganya terpaksa memakan umbi bunga tulip. ”Umbi tulip memiliki tepi yang tajamnya luar biasa,” kata Monkman. ”Dan, meskipun sudah direbus cukup lama, umbinya masih belum lunak juga. Meskipun demikian, kami senang mengunyahnya perlahan dan hati-hati. Setelah itu, tenggorokan kami bengkak selama berhari-hari.” Untuk membantu mengurangi iritasi, beberapa wortel atau gula bit, jika tersedia, dapat dicampur dengan umbinya.
Seratus gram umbi tulip mengandung 148 kalori, 3 gram protein, 0,2 gram lemak, dan 32 gram karbohidrat. Dengan demikian, umbi tulip, meskipun rasanya tidak enak, telah menyelamatkan banyak orang Belanda dari kelaparan.
Bunga
bukan saja terlihat indah dalam pandangan mata, tetapi lebih daripada
itu, bisa juga dimakan, dibuat obat dan minuman. Semua bunga bermanfaat
bagi kehidupan manusia dan alam sekitarnya. Bunga juga merupakan bagian
dari siklus kehidupan, karena bunga turut mempengaruhi musim atau iklim.
Perhatikan saja (simbiosis mutualisme) atau bahasa sederhananya saling
membutuhkan dan menguntungkan antara burung dan bunga, lebah dan
lain-lainnya.
Seindah Mawar (4)
Seindah mawar dipuja bagai berhala
aku menyanjungmu untuk sekian kali
Kamu hadir dalam pesona
setiap penyair menulis tentangmu
setiap cinta ada kamu
wangimu dicium bagai opium
Kelopakmu sunggh indah
warnamu membuat tersenyum
tangkaimu ada pada titah raja-raja
mawar jangan lupa dengan Penciptamu
Jaga Blengko, 15/1/11
Jack Phenomenon
Salah satu bunga yang paling populer di dunia adalah bunga mawar (Genus Rosa). Penyair Inggris William Shakespeare memujinya dalam Romeo and Juliet: "Apa arti sebuah nama? Andaikan diberi nama lain, mawar tetap saja semerbak wanginya.”(5)
Ya,
bunga mawar merupakan bunga pujaan, bagaikan opium dan bunga ini sering
terhias di depan tahta istana raja-raja dan para ratu kerajaan,
mendapatkan tempat terhormat dan istimewa dibandingkan bunga-bunga
lainnya.
”Bunga paling cantik yang pernah saya lihat!” ”Hadiah terbagus untuk teman tersayang.” ”Cara untuk mengungkapkan, ’Aku sayang kamu.’”
PERASAAN Anda mungkin mirip dengan pernyataan warga Nairobi, Kenya, yang dikutip di atas. Dari semua bunga, baik yang tumbuh liar maupun yang dibudidayakan, mungkin mawarlah yang paling disukai di seluruh dunia. Mawar telah menginspirasi imajinasi manusia selama berabad-abad.
Berkat bunga mawar, persahabatan baru terjalin dan dipererat, hubungan yang terganggu pulih kembali, dan banyak orang sakit terhibur. (6)
Di
negara Kenya, Afrika sebagai penghasil bunga mawar yang dibudidayakan
dan salah satu terbesar di dunia, bunga mawar dari Kenya ini dieksport
ke negara-negara umumnya di benua Eropa, dan bunga mawar dari Kenya ini
yang paling banyak dan populer adalah bunga mawar hibrida.
Dan
bunga mawar dapat disertakan dalam hidangan salad yang dkombinasikan
dengan keju muda dan kacang cincang dan gunakan daun mahkota bunga mawar
yang ditumbuk sebagai bumbu dalam saus kesukaan Anda untuk menambah
rasa dan warnanya, bisa juga dicampurkan kedalam spagety atau ice cream
atau minuman kesukaan Anda.
Bunga mawar juga
dapat dipergunakan untuk membuat parfum yang bergengsi dan berkualitas.
Ada banyak jenis bunga tertentu yang bisa dibuat untuk parfum, di negara
Perancis sebagai salah satu negara yang banyak membuat parfum kelas
dunia, dikenal juga sebagai penghasil parfum yang banyak memanfaatkan
aroma bunga dari jenis-jenis tertentu, seperti misalnya: mawar, melati
atau bunga sedap malam dan lain-lainnya.
''berikanlah aku kehidupan...''seperti edelweis....''agar aku bisa hidup lebih lama lagi,
memandangnya, melihatnya,
melukiskannya didalam ingatanku... (7)
Pencipta
kita menghias bumi yang indah ini untuk didiami oleh makhluk yang
dicintai dan disayangi olehNya yang bernama manusia, bumi diciptakan
untuk dihuni dan diolah menurut petunjukNya dengan cara yang bijaksana,
jika seandainya manusia mau mengikuti perintah-perintahNya, maka
kehdupan bumi ini akan seperti 'Taman Firdaus', sewaktu Sang Pencipta
membuatkan sebuah taman yang indah untuk nenek moyang manusia Adam dan
Hawa, akan tetapi janjiNya itu bukanlah sesuatu yang tinggal janji.
Janji Pencipta bumi ini dapat diandalkan bahwa Ia akan memberikan
kehidupan yang abadi seperti di Taman Firdaus (Janna) nantinya bagi yang
memiliki iman yang kuat.
Bunga adalah suatu
pelajaran hidup bagi manusia, ia tumbuh di mana-mana dengan segala
variasi dan jenis tanah yang beraneka ragam, bunga tidak saling iri hati
dan membenci satu sama lainnya. Bunga Mawar tidak iri hati dengan bunga
bakung ataupun bunga melati. Segala macam bunga bekerjasama dengan baik
dan banyak memberi pelajaran kepada manusia, bagaimana bunga disetiap
musim bernyanyi dan memuji PenciptaNya dengan melodi yang indah serta
harum semerbak bunga-bunga di padang.
Semoga bermanfaat.
Jaga Blengko, 4 Maret 2014
Jack Phenomenon
____________________
1). KapanLagi.Com
2). http://ikastara.org/showthread.php?t=2091
3). Majalah Sedarlah edisi 22-12-2000
4). Koleksi puisi pribadi
5). Majalah Sedarlah edisi 8-4-2012
6). Majalah Sedarlah edisi 8-4-2012
7). http://anddhiryan.blogspot.com/2012/10/all-about-poem-edelweis.html
8). Serta sumber-sumber lainnya
9). Sumber gambar google images
Tidak ada komentar:
Posting Komentar