AyoGitaBisa.com - Mungkin anda sudah lupa kapan
terakhir kali berkorespondesi lewat kartu pos. Apalagi untuk anak muda
zaman sekarang mungkin sama sekali tak mengenal kartu pos karena sejak
kecil sudah disuguhi gadget.
Jika anda ingin sedikit bernostalgia dan kebetulan sedang berlibur di Yogya, kunjungi saja beberaa toko suvenir besar di kawasan Malioboro seperti Mirota Batik Malioboro dan Kali Urang, Indische Koffee Benteng Vrandenburg, Ragam Kriya, dan Nadzar Pusat Batik dan Kerajinan.
Di sana, dijual berbagai suvenir kartu pos dari mulai pemandangan hingga bercorak batik. Biasanya para pembeli adalah wisatawan yang ingin bernostalgia dengan kartu pos sekaligus untuk mengenang kunjungannya ke kota peleajar tersebut.
Witari Aryani, seorang pembuat kartu pos batik juga tak menyangka kartu pos masih banyak diminati. "Awalnya disuruh motret batik oleh kakak yang punya pabrik batik. Dipikir-pikir punya foto batik banyak buat apa ya. Akhirnya coba-coba ternyata laris juga," ujar Witari seperti dikutip kompas.com.
Wirani sudah mencetak 150 motif batik dan menjual sekitar 14.000 kartu pos. Setiap kartu pos dijual dengan kisaran Rp 3.000 sampai Rp 5.000.
Menurut Witari, mayoritas pembeli berasal dari dalam negeri. Ada juga warga Indonesia yang tinggal di luar negeri lalu membeli dalam jumlah banyak untuk dijual kembali.
Kartu pos batik buatan Ani juga masuk ke beberapa toko suvenir di Bali dan Jakarta. Hal ini di luar dugaannya. Di tengah zaman yang saat akan teknologi ternyata kartu pos masih diminati.
"Nggak nyangka juga, padahal anak muda sekarang mana kenal dengan kartu pos. Ternyata banyak juga kok. Bahkan ada komunitasnya" ujar perempuan yang akrab dipanggil Mba Ani ini.
Jika ingin mengirim kartu pos, d beberapa ruas jalan di Ygyakata masih ada kotak surat yang masih beroperasi dengan baik. Pengambilan surat di Bis Surat biasanya setiap hari jam 12 siang. Atau bisa juga langsung ke Kantor Pos Pusat di Yogyakarta yang masih berada di kawasan Jalan Malioboro.
Jika anda ingin sedikit bernostalgia dan kebetulan sedang berlibur di Yogya, kunjungi saja beberaa toko suvenir besar di kawasan Malioboro seperti Mirota Batik Malioboro dan Kali Urang, Indische Koffee Benteng Vrandenburg, Ragam Kriya, dan Nadzar Pusat Batik dan Kerajinan.
Di sana, dijual berbagai suvenir kartu pos dari mulai pemandangan hingga bercorak batik. Biasanya para pembeli adalah wisatawan yang ingin bernostalgia dengan kartu pos sekaligus untuk mengenang kunjungannya ke kota peleajar tersebut.
Witari Aryani, seorang pembuat kartu pos batik juga tak menyangka kartu pos masih banyak diminati. "Awalnya disuruh motret batik oleh kakak yang punya pabrik batik. Dipikir-pikir punya foto batik banyak buat apa ya. Akhirnya coba-coba ternyata laris juga," ujar Witari seperti dikutip kompas.com.
Wirani sudah mencetak 150 motif batik dan menjual sekitar 14.000 kartu pos. Setiap kartu pos dijual dengan kisaran Rp 3.000 sampai Rp 5.000.
Menurut Witari, mayoritas pembeli berasal dari dalam negeri. Ada juga warga Indonesia yang tinggal di luar negeri lalu membeli dalam jumlah banyak untuk dijual kembali.
Kartu pos batik buatan Ani juga masuk ke beberapa toko suvenir di Bali dan Jakarta. Hal ini di luar dugaannya. Di tengah zaman yang saat akan teknologi ternyata kartu pos masih diminati.
"Nggak nyangka juga, padahal anak muda sekarang mana kenal dengan kartu pos. Ternyata banyak juga kok. Bahkan ada komunitasnya" ujar perempuan yang akrab dipanggil Mba Ani ini.
Jika ingin mengirim kartu pos, d beberapa ruas jalan di Ygyakata masih ada kotak surat yang masih beroperasi dengan baik. Pengambilan surat di Bis Surat biasanya setiap hari jam 12 siang. Atau bisa juga langsung ke Kantor Pos Pusat di Yogyakarta yang masih berada di kawasan Jalan Malioboro.
[asa]
____________________
http://www.ayogitabisa.com/inspirasi/aneka-ragam-kartu-pos-batik-di-ujung-malioboro.html?utm_source=merdeka&utm_medium=stories&utm_campaign=ayogitabisa
____________________
http://www.ayogitabisa.com/inspirasi/aneka-ragam-kartu-pos-batik-di-ujung-malioboro.html?utm_source=merdeka&utm_medium=stories&utm_campaign=ayogitabisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar