Jumat, 07 Maret 2014

(Resensi/Review/Esai) - Ada Apa Di Koordinat 2 Koma 7










Sumber Gambar : Group Puisi 2 Koma 7 (Haris Fadilah)




Judul : Puisi 2 Koma 7 Apresiasi dan Kolaborasi
Penulis : Para Penyair Group Puisi 2 Koma 7
ISBN : 978-602-777-746-0
Penerbit : Bengkel Publisher
Kurator : Imron Tohari, Dimas Arika Mihardja, Cunong Nunuk Suraja, Muhammad, Dien Makmur, Bung Jupri, Rindawati Sudarmono
Desain cover : Haris Fadilah
Layout isi : Rony Azza dan Sosiawan Leak
Tanggal Terbit : Oktober 2013
Harga : Rp. 75.000.-
Tebal : 424 halaman + Lvi




Buku Puisi 2 Koma 7 Apresiasi Dan Kolaborasi ini covernya di dominasi oleh warna hijau, sepertinya gambar daun dengan setetes embunnya, kita tahu alam pedesaan yang masih asri, jika sehabis bangun pagi dalam keadaan yang segar lalu membuka jendela rumah, maka akan nampak hamparan kehijauan dan embun yang menyejukkan. Cover buku ini seolah-seolah memberi kesan awal mula kegiatan di mulai, dan itu mungkin yang ingin ditampilkan dalam buku perdana puisi 2 koma 7 ini. 'Kami telah datang ke dunia puisi' membawa kesejukkan daun yang hijau dan embun.


sebentar lagi fajar dan langit masih bersama mereka
melepas selaksa do’a
ke istana tertinggi Sang Maha Pengasih (1)

Buku ini dimulai dengan sebuah kata pengantar yang panjang sekali, biasanya kata pengantar dibuat ringkas dan singkat, karena ini merupakan buku perdana yang diterbitkan, maka sebagai penemu formula atau penggagas ide puisi 2 koma 7 ini, Imron Tohari mendapat kehormatan pertama untuk memulai menulis di lembaran pertama. Dalam kata pengantar tersebut diceritakan tentang berbagai hal mengenai latar belakang puisi dan bagaimana proses puisi 2 koma 7 ini serta mencantumkan beberapa pertanyaan-pertanyaan dari pembaca berkenaan dengan puisi yang merupakan ide/format baru

Di samping buku ini berisi mengenai puisi 2 koma 7 yang ditulis oleh sekitar 77 penyair, ditambah dengan beberapa penyair yang menulis puisi 'Surat Buat Kekasih' 99 karya puisi pilihan dan 28 penulis esai pilihan. Buku ini terasa unik sekali karena berisi sesuatu yang menyentuh dan membangkitkan semangat untuk berkarya yaitu istilah apresiasi dan kolaborasi.

Ulasan pertama dari buku ini menampilkan tulisan esai (Esai Pilihan) yang ditulis oleh para anggota group puisi 2 koma 7, ada 28 orang penulis dengan berbagai latar belakang yang saling memberikan komentar atau penilaiannya dalam esai tersebut dengan berbagai ragam sudut pandang dengan berdasarkan ulasan/keterangan dari teori-teori ataupun pendapat dari disiplin ilmu lain, dan ada juga yang melihatnya dari segi teori ilmu sastra.

Dalam bagian yang kedua buku ini bertemakan: 'Puisi Kolaborasi Keluarga Besar Grup Puisi 2 Koma 7', pada bagian ini menampilkan 99 puisi pilihan yang ditulis oleh 99 penyair, dengan judul yang seragam yaitu: 'Surat Buat Kekasih'. Kata 'kekasih' di sini lebih bermakna kepada 'Sang Pencipta' itu sendiri, bisa dikatakan puisi 2 koma 7 dalam bagian ini menampilkan puisi-puisi religius.

Dan bagian selanjutnya dari buku ini adalah: 'Kumpulan Puisi 2 koma 7' yang ditulis oleh 77 penulis pilihan dengan berbagai variasi tema/judul puisi, di mana masing-masing penulis dipilih oleh kurator selama kurun waktu 2012 sampai dengan Agustus 2013, Tiap-tiap penulis dalam group tersebut memiliki dokumennya sendiri, adapun puisi yang didokumentasikan adalah puisi yang sudah terseleksi dengan baik oleh tim kurator dan sudah diberi tanda, oleh sebab itu banyaknya puisi-puisi tersebut dari masing-masing anggota adalah variasi.

Dalam bab penutup Dimas Arika Mihardja dan Cunong Nunuk Suraja menuliskan sebuah pengamatan yang dialaminya sebagai pengasuh dan administrasi di group puisi 2 koma 7, mereka menyoroti berbagai perkembangan proses puisi ini, dan mempelajari dari setiap postingan puisi 2 koma 7 yang ada. Tentu saja hal ini wajib dilakukan oleh badan pengawas seperti mereka, dan akhirnya memang benar apa yang mereka ulas itu, 'bagi seorang penikmat puisi atau penyair sejati' akan terus menulis dan berinteraksi dalam hubungan yang harmonis, bisa dikatakan hubungan simbiosis mutualisme dalam pengertian yang positif.

Sebagai dokumentasi penulis, buku ini juga menyediakan halaman khusus untuk biodata singkat penulisnya, di samping itu halaman ini juga tidak kalah pentingnya, karena di situ bisa dilihat berbagai macam latar belakang penulisnya yang beragam dan mereka yang ingin atau menyukai menulis puisi genre ini. Akan tetapi dalam buku ini tidak menampilkan foto dari masing-masing penulisnya.

Puisi, penulis dan filosofi itu merupakan suatu kesatuan yang melekat dan bekerja dalam batin manusia yang paling dalam secara simultan dan memiliki progres, begitupun dengan konsep dasar puisi 2 koma 7 ini, jika kita sudah memiliki hal dasar ini, maka selanjutnya akan mempermudah dalam menulisnya.

Memahami adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh penulis puisi 2 koma 7 ini, oleh sebab itu walaupun puisi ini sangat singkat dan padat, akan tetapi memilki sentuhan yang memikat dalam mengungkapkan ide puisi yang ditulis, misalnya saja puisi di bawah ini :



PUISI BUAT KEKASIH 75


Bening tinta rindu
berkalam doa dalam asma-Mu



Pekanbaru, 20 Juli 2013
Nova Linda



SURAT BUAT KEKASIH 78


Diam mengguntai munajat
seribu rindu menyerbu serukanMu


25713
Nunik Tyas



SURAT BUAT KEKASIH 51 


Rembulan menggigil sunyi
WajahMu jatuh dalam telaga



jbi 210713
Ilham Pujangga



SURAT BUAT KEKASIH 47


kertasku berlumur debu
harap cemas kutulis Rindu


Tangerang, 20 Juli 2013
Hayat Abi Cikal



Jika kita membaca pada bab PUISI BUAT KEKASIH ini terasa sekali kekuatan dari pola puisi 2 koma 7 ini, dengan pemadatan kata serta pilihan diksi yang tepat dan bermakna menghasilkan sentuhan puisi yang hebat dan puitis, inilah salah satu kelebihan dari puisi 2 koma 7.

Ada baiknya juga bagi penulis puisi 2 koma 7 ini lebih mengenal istilah seperti misalnya dalam 'kamus frasa kata', jika kita perhatikan puisi-puisi bermakna religius ini banyak menggunakan istilah-istilah yang populer dalam khasanah bahasa Arab, semisal munajat, dzikir, jannah dan lain-lain yang sebagian besar mungkin sudah menyatu menjadi bagian dari bahasa puisi itu sendiri.

Jika kita membuka lembaran bab yang lain, maka akan kita jumpai puisi-puisi yang lebih beragam lagi topiknya yang ditulis dalam bab ini oleh 77 penyairnya, coba kita simak beberapa topik yang menonjol dari teknik menulis penyairnya.





PERAHU KERTAS


melaju pasti menggapai pantai
bergegas, sebelum hancur


ia, 5413



KATA-KATA

lembut mengalun tertancap berkarat
hati menggelepar, nyeri!


ia, 2412


Sekali lagi kekuatan diksi atau metafora dari pilihan kata merupakan kunci keberhasilan dari puisi 2 koma 7 ini, dan hal ini sangat berbeda dengan menulis puisi yang tidak terikat dengan pembatasan jumlah kata dan barisnya yang sering menggunakan kata yang berulang-ulang atau penulisnya bebas bermain dengan kata-kata.


Dalam pandangan romantik, metafora merupakan wujud integral dari bahasa dan pikiran sebagai sebuah cara pencarian pengalaman. Sebuah bentuk metafora dipandang tidak hanya sebagai refleksi dari bagaimana penuturnya menggunakan bahasa, tetapi juga sebagai refleksi dari bagaimana pikiran-pikiran penuturnya.

Lebih dari itu, sebagaimana yang disampaikan Freeborn (1996:63) bahwa George Lokaff dan Mark Johnson, sebagai penganut pandangan romantik, mengakui metafora bukanlah sekedar alat imajinasi puitik dan hiasan retorik semata, tetapi meresap dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekedar ada dalam bahasa, namun menyatu dalam pikiran dan tindakan. Melalui metafora yang digunakan, seseorang dapat diketahui pikiran dan perbuatannya. Metafora mencerminkan siapa dan bagaimana pemakainya.

Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa metafora tidak selalu menduduki fungsi predikat, tetapi dapat juga menduduki fungsi lain, seperti subjek, objek, dan sebagainya. Metafora dapat berdiri sendiri sebagai kata. (2)


Buku ini hanyalah sebentuk karya puisi 2 koma 7 dan sejumlah kecil esai saja, kekurangan buku ini adalah kurangnya informasi untuk memahami secara mendalam apa itu puisi 2 koma 7 secara teori sastra yang mumpuni, Anda hanya bisa meniru saja gaya berpuisi ini dengan cara melihatnya dan mengamati puisi-puisinya saja, tentu saja hal ini belum cukup.

Sungguh sayang sekali buku ini tidak diperjualbelikan secara bebas di toko-toko buku dan hanya tersedia dalam komunitas terbatas, hanya di group puisi 2 koma 7 yang ada di Facebook

Namun kehadiran buku puisi 2 koma 7 ini tentu saja meramaikan belantika kesusasteraan Indonesia yang saat ini sedang berpolemik dan letih lesu dalam hal karya, kehadiran buku ini seperti filosofi dalam cover buku yang di sebut di atas, sebagai permulaan kehidupan saja, dari setitik embun yang jatuh di daun.







Jaga Blengko, 6-3-14
Jack Phenomenon






_____________________


1). Nukilan Puisi (Referensi)
2). http://akipeffendy.blogspot.com/2009/07/metafora-dalam-puisi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar