Sumber Gambar : Group Puisi 2 Koma 7 (Haris Fadilah)
Judul : Puisi 2 Koma 7 Apresiasi dan Kolaborasi
Penulis : Para Penyair Group Puisi 2 Koma 7
ISBN : 978-602-777-746-0
Penerbit : Bengkel Publisher
Kurator : Imron Tohari, Dimas Arika Mihardja, Cunong Nunuk Suraja, Muhammad, Dien Makmur, Bung Jupri, Rindawati Sudarmono
Desain cover : Haris Fadilah
Layout isi : Rony Azza dan Sosiawan Leak
Tanggal Terbit : Oktober 2013
Harga : Rp. 75.000.-
Tebal : 424 halaman + Lvi
Buku
Puisi 2 Koma 7 Apresiasi Dan Kolaborasi ini covernya di dominasi oleh
warna hijau, sepertinya gambar daun dengan setetes embunnya, kita tahu
alam pedesaan yang masih asri, jika sehabis bangun pagi dalam keadaan
yang segar lalu membuka jendela rumah, maka akan nampak hamparan
kehijauan dan embun yang menyejukkan. Cover buku ini seolah-seolah
memberi kesan awal mula kegiatan di mulai, dan itu mungkin yang ingin
ditampilkan dalam buku perdana puisi 2 koma 7 ini. 'Kami telah datang ke
dunia puisi' membawa kesejukkan daun yang hijau dan embun.
sebentar lagi fajar dan langit masih bersama mereka
melepas selaksa do’a
ke istana tertinggi Sang Maha Pengasih (1)
Buku
ini dimulai dengan sebuah kata pengantar yang panjang sekali, biasanya
kata pengantar dibuat ringkas dan singkat, karena ini merupakan buku
perdana yang diterbitkan, maka sebagai penemu formula atau penggagas ide
puisi 2 koma 7 ini, Imron Tohari mendapat kehormatan pertama untuk
memulai menulis di lembaran pertama. Dalam kata pengantar tersebut
diceritakan tentang berbagai hal mengenai latar belakang puisi dan
bagaimana proses puisi 2 koma 7 ini serta mencantumkan beberapa
pertanyaan-pertanyaan dari pembaca berkenaan dengan puisi yang merupakan
ide/format baru
Di samping buku ini berisi mengenai puisi
2 koma 7 yang ditulis oleh sekitar 77 penyair, ditambah dengan beberapa
penyair yang menulis puisi 'Surat Buat Kekasih' 99 karya puisi pilihan
dan 28 penulis esai pilihan. Buku ini terasa unik sekali karena berisi
sesuatu yang menyentuh dan membangkitkan semangat untuk berkarya yaitu
istilah apresiasi dan kolaborasi.
Ulasan pertama dari buku
ini menampilkan tulisan esai (Esai Pilihan) yang ditulis oleh para
anggota group puisi 2 koma 7, ada 28 orang penulis dengan berbagai latar
belakang yang saling memberikan komentar atau penilaiannya dalam esai
tersebut dengan berbagai ragam sudut pandang dengan berdasarkan
ulasan/keterangan dari teori-teori ataupun pendapat dari disiplin ilmu
lain, dan ada juga yang melihatnya dari segi teori ilmu sastra.
Dalam
bagian yang kedua buku ini bertemakan: 'Puisi Kolaborasi Keluarga Besar
Grup Puisi 2 Koma 7', pada bagian ini menampilkan 99 puisi pilihan yang
ditulis oleh 99 penyair, dengan judul yang seragam yaitu: 'Surat Buat
Kekasih'. Kata 'kekasih' di sini lebih bermakna kepada 'Sang Pencipta'
itu sendiri, bisa dikatakan puisi 2 koma 7 dalam bagian ini menampilkan
puisi-puisi religius.
Dan bagian selanjutnya dari buku ini
adalah: 'Kumpulan Puisi 2 koma 7' yang ditulis oleh 77 penulis pilihan
dengan berbagai variasi tema/judul puisi, di mana masing-masing penulis
dipilih oleh kurator selama kurun waktu 2012 sampai dengan Agustus 2013,
Tiap-tiap penulis dalam group tersebut memiliki dokumennya sendiri,
adapun puisi yang didokumentasikan adalah puisi yang sudah terseleksi
dengan baik oleh tim kurator dan sudah diberi tanda, oleh sebab itu
banyaknya puisi-puisi tersebut dari masing-masing anggota adalah
variasi.
Dalam bab penutup Dimas Arika Mihardja dan Cunong
Nunuk Suraja menuliskan sebuah pengamatan yang dialaminya sebagai
pengasuh dan administrasi di group puisi 2 koma 7, mereka menyoroti
berbagai perkembangan proses puisi ini, dan mempelajari dari setiap
postingan puisi 2 koma 7 yang ada. Tentu saja hal ini wajib dilakukan
oleh badan pengawas seperti mereka, dan akhirnya memang benar apa yang
mereka ulas itu, 'bagi seorang penikmat puisi atau penyair sejati' akan
terus menulis dan berinteraksi dalam hubungan yang harmonis, bisa
dikatakan hubungan simbiosis mutualisme dalam pengertian yang positif.
Sebagai
dokumentasi penulis, buku ini juga menyediakan halaman khusus untuk
biodata singkat penulisnya, di samping itu halaman ini juga tidak kalah
pentingnya, karena di situ bisa dilihat berbagai macam latar belakang
penulisnya yang beragam dan mereka yang ingin atau menyukai menulis
puisi genre ini. Akan tetapi dalam buku ini tidak menampilkan foto dari
masing-masing penulisnya.
Puisi, penulis dan filosofi itu
merupakan suatu kesatuan yang melekat dan bekerja dalam batin manusia
yang paling dalam secara simultan dan memiliki progres, begitupun dengan
konsep dasar puisi 2 koma 7 ini, jika kita sudah memiliki hal dasar
ini, maka selanjutnya akan mempermudah dalam menulisnya.
Memahami
adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh penulis puisi 2 koma 7 ini,
oleh sebab itu walaupun puisi ini sangat singkat dan padat, akan tetapi
memilki sentuhan yang memikat dalam mengungkapkan ide puisi yang
ditulis, misalnya saja puisi di bawah ini :
PUISI BUAT KEKASIH 75
Bening tinta rindu
berkalam doa dalam asma-Mu
Pekanbaru, 20 Juli 2013
Nova Linda
SURAT BUAT KEKASIH 78
Diam mengguntai munajat
seribu rindu menyerbu serukanMu
25713
Nunik Tyas
SURAT BUAT KEKASIH 51
Rembulan menggigil sunyi
WajahMu jatuh dalam telaga
jbi 210713
Ilham Pujangga
SURAT BUAT KEKASIH 47
kertasku berlumur debu
harap cemas kutulis Rindu
Tangerang, 20 Juli 2013
Hayat Abi Cikal
Jika
kita membaca pada bab PUISI BUAT KEKASIH ini terasa sekali kekuatan
dari pola puisi 2 koma 7 ini, dengan pemadatan kata serta pilihan diksi
yang tepat dan bermakna menghasilkan sentuhan puisi yang hebat dan
puitis, inilah salah satu kelebihan dari puisi 2 koma 7.
Ada
baiknya juga bagi penulis puisi 2 koma 7 ini lebih mengenal istilah
seperti misalnya dalam 'kamus frasa kata', jika kita perhatikan
puisi-puisi bermakna religius ini banyak menggunakan istilah-istilah
yang populer dalam khasanah bahasa Arab, semisal munajat, dzikir, jannah
dan lain-lain yang sebagian besar mungkin sudah menyatu menjadi bagian
dari bahasa puisi itu sendiri.
Jika kita membuka lembaran
bab yang lain, maka akan kita jumpai puisi-puisi yang lebih beragam lagi
topiknya yang ditulis dalam bab ini oleh 77 penyairnya, coba kita simak
beberapa topik yang menonjol dari teknik menulis penyairnya.
PERAHU KERTAS
melaju pasti menggapai pantai
bergegas, sebelum hancur
ia, 5413
KATA-KATA
lembut mengalun tertancap berkarat
hati menggelepar, nyeri!
ia, 2412
Sekali
lagi kekuatan diksi atau metafora dari pilihan kata merupakan kunci
keberhasilan dari puisi 2 koma 7 ini, dan hal ini sangat berbeda dengan
menulis puisi yang tidak terikat dengan pembatasan jumlah kata dan
barisnya yang sering menggunakan kata yang berulang-ulang atau
penulisnya bebas bermain dengan kata-kata.
Dalam pandangan romantik, metafora merupakan wujud integral dari bahasa dan pikiran sebagai sebuah cara pencarian pengalaman. Sebuah bentuk metafora dipandang tidak hanya sebagai refleksi dari bagaimana penuturnya menggunakan bahasa, tetapi juga sebagai refleksi dari bagaimana pikiran-pikiran penuturnya.
Lebih dari itu, sebagaimana yang disampaikan Freeborn (1996:63) bahwa George Lokaff dan Mark Johnson, sebagai penganut pandangan romantik, mengakui metafora bukanlah sekedar alat imajinasi puitik dan hiasan retorik semata, tetapi meresap dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekedar ada dalam bahasa, namun menyatu dalam pikiran dan tindakan. Melalui metafora yang digunakan, seseorang dapat diketahui pikiran dan perbuatannya. Metafora mencerminkan siapa dan bagaimana pemakainya.
Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa metafora tidak selalu menduduki fungsi predikat, tetapi dapat juga menduduki fungsi lain, seperti subjek, objek, dan sebagainya. Metafora dapat berdiri sendiri sebagai kata. (2)
Buku
ini hanyalah sebentuk karya puisi 2 koma 7 dan sejumlah kecil esai
saja, kekurangan buku ini adalah kurangnya informasi untuk memahami
secara mendalam apa itu puisi 2 koma 7 secara teori sastra yang mumpuni,
Anda hanya bisa meniru saja gaya berpuisi ini dengan cara melihatnya
dan mengamati puisi-puisinya saja, tentu saja hal ini belum cukup.
Sungguh
sayang sekali buku ini tidak diperjualbelikan secara bebas di
toko-toko buku dan hanya tersedia dalam komunitas terbatas, hanya di
group puisi 2 koma 7 yang ada di Facebook
Namun kehadiran
buku puisi 2 koma 7 ini tentu saja meramaikan belantika kesusasteraan
Indonesia yang saat ini sedang berpolemik dan letih lesu dalam hal
karya, kehadiran buku ini seperti filosofi dalam cover buku yang di
sebut di atas, sebagai permulaan kehidupan saja, dari setitik embun yang
jatuh di daun.
Jaga Blengko, 6-3-14
Jack Phenomenon
_____________________
1). Nukilan Puisi (Referensi)
2). http://akipeffendy.blogspot.com/2009/07/metafora-dalam-puisi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar