Seiring dengan Odyssey, Iliad merupakan bagian dari karya puisi epik tertua dalam sejarah.
Iliad adalah puisi Yunani kuno dan seperti Odyssey, dipercaya diciptakan oleh seorang pria bernama Homer.
Meskipun
tidak terdapat bukti konkret yang berkaitan dengan penulis cerita ini,
Homer yang merupakan penyair buta dari Ionian diterima secara luas
sebagai pengarang Iliad.
Odyssey dan Iliad diciptakan antara tahun
800 hingga 700 SM. Puisi yang juga memiliki usia hampir sama adalah
karya Hesiod yang diciptakan sekitar tahun 700 SM.
Iliad telah
diterjemahkan ke dalam puluhan bahasa, diadaptasi untuk panggung dan
layar perak, serta menjadi inspirasi tak terhitung cerita, novel, dan
puisi.
Pada masa Homer, karya sastra umumnya tidak dituliskan, namun diceritakan secara lisan oleh pengarangnya.
Homer,
Hesiod, dan penyair lainnya lazim diundang ke istana atau kediaman
bangsawan untuk bercerita, mungkin sebagai hiburan setelah makan.
Iliad dimulai dengan kata-kata berikut:
Sing, goddess, the rage of Achilles the son of Peleus,
the destructive rage that sent countless pains on the Achaeans…
the destructive rage that sent countless pains on the Achaeans…
(Nyanyian, dewi, kemarahan Achilles putra Peleus,
kemarahan destruktif yang mengirim rasa sakit tak terhingga pada orang Achaea …)
kemarahan destruktif yang mengirim rasa sakit tak terhingga pada orang Achaea …)
Jelas, kemarahan adalah bagian penting dari puisi ini sejak bait
awal. Bahkan, kata Iliad sendiri berarti “amarah” dalam bahasa Yunani
Kuno.
Sesuai dengan judulnya, Iliad memang merupakan karya sastra yang menceritakan peristiwa berdarah.
Iliad terutama berkisah pada tahun kesepuluh pengepungan Yunani atas Troya.
Salah satu tokoh sentral dalam Iliad adalah Achilles, seorang prajurit yang perkasa dalam mitologi Yunani.
Murka
Achilles berhubungan dengan seorang budak wanita bernama Briseis yang
diberikan kepadanya sebagai hadiah setelah dia bertarung.
Agamemnon menghina Achilles dengan mengambil Briseis dan membuat Achilles menarik diri dari perang Troya.
Dalam Iliad, Achilles dan prajurit Myrmidon yang menyertainya hampir dikalahkan oleh orang Troya.
Mereka
digempur hebat dan hampir menyerah. Namun, ketika Patroclus, teman baik
Achilles, dibunuh oleh pangeran Troya bernama Hector, Achilles kembali
ke medan perang dengan kemarahan berlipat ganda.
Karena begitu marah dengan Hector, Achilles membunuhnya dan menolak mengembalikan mayat Hector kepada ayahnya.
Achilles meminta tebusan untuk menukar mayat Hector. Priam, ayah Hector, menyetujui tebusan yang diminta Achilles.
____________________
Sumber : http://www.amazine.co/24663/apa-itu-iliad-fakta-sejarah-informasi-lainnya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar