Ikebana merupakan seni merangkai bunga dari Jepang yang telah dipraktikkan selama lebih dari 600 tahun.
Ikebana dikembangkan dari ritual Budha yang awalnya digunakan untuk menawarkan persembahan bunga untuk roh-roh orang mati.
Pada
pertengahan abad kelima belas, dengan munculnya gaya klasik pertama,
Ikebana mencapai status seni independen yang bebas dari kaitan dengan
agama.
Para praktisi Ikebana awal umumnya adalah pendeta dan kaum
bangsawan. Namun, seiring waktu, banyak gaya berbeda yang akhirnya
muncul, Ikebana pun mulai dipraktikkan di semua lapisan masyarakat
Jepang.
Awal Ikebana di Jepang
Awal Ikebana dapat ditelusuri bersamaan dengan masuknya agama Budha ke jepang pada abad ke-6.
Ikebana pada awalnya menjadi bagian dari ibadah persembahan bunga untuk menghormati Budha.
Di India, tempat kelahiran agama Budha, bunga-bunga ditempatkan sangat informal dan kadang-kadang berserakan di altar.
Pada
abad ke 10, orang Jepang mulai menyajikan persembahan bunga mereka
dalam rangkaian yang diletakkan dalam suatu wadah atau vas.
Gaya
tertua Ikebana berasal dari seorang pendeta dari Kuil Rokkakudo di
Kyoto yang begitu ahli dalam merangkai bunga sehingga menjadi tempat
bertanya bagi sejawatnya.
Pendeta itu tinggal di tepi danau, yang
dalam bahasa Jepangnya adalah Ikenobo. Nama Ikenobo kemudian melekat
gaya yang diciptakan oleh pendeta itu.
Evolusi Gaya Ikebana
Pola
dan gaya Ikebana terus berevolusi yang tadinya hanya digunakan untuk
merangkai bunga persembahan hingga menjadi seni yang digemari dan
dipraktikkan semua lapisan masyarakat.
Berbagai naskah ditulis
untuk mendokumentasikan Ikebana. Naskah tertua yang ditemukan disebut
Sendensho yang merupakan kompilasi tulisan dari tahun 1443-1536.
Sejak
itu aturan dalam Ikebana lantas dibakukan. Dalam bentuk baku ini batang
utama harus didampingi oleh dua batang yang lebih pendek. Ketiga batang
ini mewakili langit, manusia, dan bumi.
Pada tahun 1545, aliran
Ikenobo, merumuskan prinsip-prinsip merangkai Rikka dengan menamai tujuh
cabang utama yang digunakan dalam perangkaian bunga.
Seiring
waktu berlalu, Ikebana menjadi bagian utama dari festival tradisional
Jepang, dan pameran Ikebana diadakan secara berkala.[]
_____________________
Sumber : http://www.amazine.co/736/tips-ikebana-mengenal-sejarah-dan-asal-usul-ikebana/
Sumber : http://www.amazine.co/736/tips-ikebana-mengenal-sejarah-dan-asal-usul-ikebana/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar