Charles Dickens (1812-1870) merupakan penulis paling terkenal dari Era Victoria.
Tidak seperti ketenaran yang diperolehnya, masa kecil Dickens dipenuhi kesulitan.
Dia mendapatkan pendidikan pada masa kecilnya, hanya saja ayahnya, John, tidak bisa mengelola uang dengan baik.
Ketika Dickens berusia 12 tahun, ayahnya dipenjara di Marshalsea karena utang.
Charles Dickens muda lantas bekerja di pabrik botol. Pengalaman ini meninggalkan bekas getir yang cukup mempengaruhinya.
Dia
merefleksikan pengalaman tersebut dalam novel semi-otobiografi, David
Copperfield, serta dalam Little Dorrit yang berkaitan terutama dengan
Marshalsea.
Ketika ayahnya berhasil membayar utang, Charles Dickens lantas melanjutkan studinya.
Dia
belajar hukum dan menjadi reporter hukum untuk Doctors Commons atau
lembaga pengawas yang mensahkan surat wasiat dan juga membela hak-hak
pelaut dan berkaitan dengan Gereja Inggris.
Pandangannya tentang Doctors Commons banyak mempengaruhi dua karya Dickens yaitu Copperfield dan Bleak House.
Pada tahun 1830-an, Charles Dickens mulai menulis opini dan cerita pendek serta menjadi kontributor beberapa majalah.
Dia selanjutnya mendirikan sendiri majalahnya yaitu “Household Words” dan “All the Year Round” pada tahun 1850-an.
Majalah
tersebut antara lain memuat karya Wilkie Collins dan Elizabeth Gaskell,
serta banyak kontribusi esai dan sketsa oleh Dickens.
Novel
pertama Charles Dickens, Sketches, diterbitkan oleh Boz pada tahun 1836.
Karya Dickens selanjutnya, Pickwick Papers, mengikuti diterbitkan pada
tahun 1837.
Pickwick dianggap mewakili humor Charles Dickens dan diterima baik oleh publik pada saat itu.
Picwick
dinilai oleh banyak kritikus sebagai bacaaan bernuansa humor yang baik,
tapi menjadi biasa-biasa saja dibandingkan dengan karya Dickens
selanjutnya.
Pada tahun 1836, Charles Dickens menikah dengan Catherine Hogarth untuk selanjutnya memiliki 10 anak.
Sang novelis ternyata juga jatuh cinta dengan adik Catherine, Mary, yang meninggal pada usia 17 tahun.
Mary dianggap sebagai model untuk karakter wanita setia dan baik di sebagian besar novel-novel Dickens.
Novel ini mewakili sebagian angan-angan Charles Dickens yang akhirnya berpisah dari Catherine pada tahun 1858.
Novel
awal Charles Dickens lainnya meliputi Oliver Twist (1837), Nicholas
Nickleby (1838), The Old Curiosity Shop (1841) dan Barnaby Rudge (1841).
Pada
tahun 1843, Charles Dickens menerbitkan karyanya yang mungkin paling
dikenal, The Christmas Carol, yang sebenarnya merupakan cerita pendek
jika dibandingkan dengan novelnya yang lain.
Selain itu, David
Copperfield diterbitkan pada tahun 1849. Bleak House, The Tale of Two
Cities, Great Expectations, dan Our Mutual Friends diterbitkan kemudian
yang mewakili kedewasaannya.
Mutual Friend dianggap oleh banyak orang sebagai karya terbaik Dickens yang berisi lebih dari 50 karakter.
Novel
ini berkomentar tentang strata sosial, orang kaya baru, praktik
meminjamkan uang, perlakuan pada Yahudi, dan sejumlah topik lain.
Sebagian yang lain menganggap Bleak House, yang juga kaya karakter, sebagai karya terbaik Dickens.
Novel ini berisi kritik pedas pada Doctors Commons dan ketidakacuhan sebagian besar orang terhadap kehidupan masyarakat miskin.
The
Tale of Two Cities banyak berisi tentang Revolusi Perancis. Charles
Dickens menyampaikan kekhawatirannya atas ketidakpedulian Inggris pada
rakyat miskin selama Revolusi Industri yang mungkin akan memicu
pemberontakan seperti yang terjadi di Perancis.
Dalam sudut
pandang ini dia terbukti sebagian benar mengingat banyak kerusuhan
terjadi di Inggris, meskipun tentara mampu menghentikannya, namun dengan
meminta banyak korban tewas.
Charles Dickens dikenal menjadi
kritikus pada masanya, sehingga karya-karyanya dipercaya turut
berpengaruh dalam berbagai gerakan reformasi.
Karya Dickens juga dikagumi di Amerika Serikat, meskipun banyak novelnya merupakan bajakan, sehingga amat mengecewakannya.
Dia
melakukan tur ke AS sebagai pengajar sambil mengerjakan karya
nonfiksinya, American Notes, yang merupakan sikap kritis terhadap
Amerika.
Charles Dickens terus menulis dan mengajar sampai sesaat sebelum kematiannya pada tahun 1870.
Novel
terakhirnya, The Mystery of Edwin Drood, belum selesai dikerjakan.
Rekan sejaman dan kritikus banyak yang mengagumi karakter dan plot
kompleks dari karya Dickens.
Dostoevsky diketahui banyak mempelajari Dickens dan mencoba untuk menirunya.
Sementara
diakui sebagai penulis novel berbobot, Dickens juga dikenal sebagai
pencetus inspirasi untuk keadilan sosial pada jamannya.[]
___________________
Sumber : http://www.amazine.co/28124/charles-dickens-kisah-penulis-besar-era-victoria-karyanya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar