Paman Sam adalah julukan negara adidaya Amerika Serikat, juga simbol negara. Siapa di balik nama itu masih tanda tanya.
OLEH: MF. MUKTHI
16 Juli 2010
BANYAK orang percaya Paman Sam benar-benar pernah ada. Dia tokoh sungguhan yang hidup awal abad ke-19.
“Paman Sam benar-benar pernah ada.
Namanya Samuel Wilson dan dia merupakan seorang pengawas daging di
sebuah perusahaan yang menyuplai daging untuk ransum tentara selama
Perang 1812,” tulis Bill Lawrence dalam Fascinating Facts From American History.
Samuel Wilson diyakini lahir di Menotomy
(kini Arlington), Massachussett, pada 13 September 1766. Dia pernah
jadi tukang batu sebelum akhirnya bekerja sebagai pengawas di perusahaan
milik pamannya, Elbert Anderson, pengusaha daging yang memasok ransum
militer AS dalam Perang 1812. Saat itu AS, yang mendeklarasikan perang
pada 18 Juni 1812, mencoba merebut Kanada dari tangan Inggris.
Kisah Paman Sam bermula dari pengecapan
logo pada drum-drum berisi daging ransum tentara. Logo yang terpampang
adalah US –ada yang menyebut “EA-US”, EA merujuk nama Elbert Anderson
sementara US singkatan United State. Suatu hari, salah seorang serdadu
dengan nada kelakar bertanya kepada temannya tentang singkatan US.
Temannya menjawab: mungkin Uncle Sam (Paman Sam). Suratkabar lokal lalu
mengangkat kisah itu. Troy Post disebut-sebut yang pertama memberitakannya, pada 7 September 1813. Nama Paman Sam pun menyebar.
“Dengan cara ini, singkatan US memberi jalan bagi Paman Sam sebagai personifikasi pemerintah AS,” tulis Sondra Y Abel dalam Preparation for State Reading Assessments.
Sebelumnya, sosok kartun yang terkenal
adalah Brother Jonathan, karakter fiktif yang mempersonifikasikan orang
Amerika ketika negeri itu belum lama berdiri, tanpa membedakan asal
negara bagiannya. Ia digambarkan sebagai seorang
revolusioner khas Amerika. Karakter egalitarian republik baru itu terus
berlanjut hingga pertengahan abad ke-19 dan mulai memudar seiring pecah
Perang Saudara antara 1861 dan 1865. Amerika membutuhkan simbol
pemersatu, terutama setelah Perang Saudara dan konflik dengan Inggris.
Saat itu Inggris masih tetap bersaing
dengan Prancis di pentas perpolitikan global. AS bersekutu dengan
Prancis, yang memperburuk hubungan dengan Inggris. Karakteristik Brother
Jonanthan yang kurus dan pendek dianggap tak tepat dan kalah bersaing
dengan karakter John Bull dari Inggris yang gemuk dan kaya. Di sinilah
Paman Sam muncul, yang ditampilkan berhadapan-hadapan dengan John Bull
dari Inggris.
Karakter awal John Bull berasal dari sebuah karakter dalam buku The History of John Bull
karya John Arbuthnot tahun 1712. Sejumlah karikaturis lalu membuat
karikaturnya, tapi ia menjadi terkenal di tangan Sir John Tenniel yang
mempublikasikannya di majalah humor Inggris, Punch. John Bull
lalu jadi media propaganda kerajaan. Paman Sam dan John Bull akhirnya
berada pada posisi setara dan saling menghormati. Salah satunya terlihat
pada gambar cover lagu berjudul “John Bull and Uncle Sam” keluaran
tahun 1898 untuk merayakan resolusi damai AS-Inggris mengenai sengketa
perbatasan Venezuela.
Pada akhir 1860-an and 1870-an kartunis
politik Thomas Nast mulai mempopulerkan citra Paman Sam. Nast terus
mengembangkannya dan jadilah dasar karakter Paman Sam yang sekarang
dikenal. Tapi gambar Paman Sam yang terkenal diciptakan seorang
ilustrator dan desainer poster Amerika, James Montgomery Flagg. Sosoknya
digambarkan memiliki jengggot pendek, mengenakan topi ala tukang sulap
dan jas, serta tangan menuding, dengan kata-kata: “I Want You for U.S.
Army” untuk poster rekrutmen selama Perang Dunia I. Gambar Flagg menjadi
populer, kali pertama digunakan sampul Leslie’s Weekly pada Juli 1916. Poster itu juga menyebar dan beberapa kali digunakan dengan keterangan berbeda.
“Poster Paman Sam terinspirasi sebuah
iklan dari Inggris yang menggambarkan Lord Kitchener (panglima perang
Inggris yang diangkat jadi pahlawan karena kemenangannya dalam
pertempuran di Sudan),” tulis Jonathan Gabay dalam Soul Traders. Dalam poster itu telunjuk Lord Kitchener menuding, dan di bawahnya tertera kata-kata: “Your Country Needs You”.
Dan kisah tentang Paman Sam pun bertahan
sampai sekarang. Samuel Wilson sendiri meninggal dunia dalam usia 88
tahun. Dia dimakamkan di pemakaman Oakwood di Troy, New York, kota yang
menyebutkan diri sebagai “Rumah Paman Sam”.
Tak sedikit yang meragukan kisah di
balik Paman Sam karena tak ada barang cetakan dalam waktu lama yang
mengisahkan Paman Sam. Cecil Adams dalam The Straight Dope, misalnya, menulis bahwa kisah itu tak pernah muncul di media cetak hingga 30 tahun setelah kejadian. Troy Post
tahun 1813 juga tak pernah memberitakan tentang Wilson. Jauhnya jarak
antara waktu kejadian dan pemberitaan menyebabkan misinterpretasi dan
ingatan yang cacat.
Menurut etimolog Barry Popik dalam websitenya barrypopik.com, penjelasan detail mengenai asal-usul Paman Sam berasal dari koran New York Gazette
edisi 12 Mei 1830. Tapi dia berkesimpulan kisah Samuel Wilson merupakan
sebuah mitos, bukan asal dari simbol resmi Paman Sam. Popik punya
beberapa alasan. Antara lain, penulis di Gazette New York adalah anonim. Dan tak satu pun koran di Troy maupun Albany yang menyebutkan Samuel Wilson.
Pemerintah AS tak mau ambil pusing soal
asal-usul Paman Sam. Kongres menetapkan sebuah resolusi pada 15
September 1961 yang menyatakan Paman Sam sebagai simbol negara dan
Samuel Wilson adalah nama di balik Paman Sam.
___________________
Sumber : http://historia.co.id/artikel/persona/855/Majalah-Historia/Paman_Sam_dan_Tukang_Daging
Tidak ada komentar:
Posting Komentar