Puisi-puisi Sonny H. Sayangbati
Bulan Merah
Engkau terlihat angkuh tak bergeming
berdiri teguh setiap malam
mungkin engkau melihat keangkuhan manusia di bumi
sehingga engkau tetap diam, bisu dan sombong
Berapa lama lagi bibirmu kelu,
sudikah engkau bicara,
sehingga manusia di bumi ini lebih bijaksana,
atau memang engkau tak mampu bicara
Ingat masa semakin merunduk
menujuMu
Jaga Blengko, 24 Des 2013
Sonny H. Sayangbati
Stamboel Sunyi
Kota bandar itu ramai sekali
orang-orang berdatangan
dari segala penjuru angin
mencari sebuah arti kehidupan
Munculah para petualang
pengejar impian
mencari firdaus yang hilang
karena di sana ada banyak emas
Ada saatnya pedagang menjadi saudagar
bertemu dan saling bicara
para kerani memanggul barang
pribumi melihat pendatang
Kini kota bandar menjadi benteng
dengan menara pengawas berdiri menjulang
jika malam tiba musik stamboel berkumandang
mereka bersuka ria
Namun ada yang hilang
rakyat tidak lagi menari dengan irama
musikpun seperti kosong
kehilangan nada mistisnya
Jaga Blengko, 11 Oktober ’14
Sonny H. Sayangbati
Kota Sukacita
Ada sebuah kota
di mana hari-harinya adalah siang
malam tak dibutuhkan lagi
tiada sinar matahari
penerangnya adalah sukacita
penduduknya bersimponi
dengan melodi cinta
bergemuruh memuji Sang Khalik
Jaga Blengko, 17/01/14
Sonny H. Sayangbati
_____________________
Somber : http://degorontalo.co/puisi-puisi-sonny-h-sayangbati/
degorontalo media online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar