LABA-LABA RUMAH (Parasteatoda tepidariorum) membuat jaring yang daya rekatnya bisa cukup kuat untuk menempel di dinding atau tidak terlalu kuat
sehingga bisa terlepas dari tanah dan berfungsi sebagai perangkap bagi
mangsa yang melintas. Bagaimana dengan lem yang sama, laba-laba bisa
membuat jaring yang menempel kuat dan yang mudah lepas?
Pikirkan:
Untuk jaring yang menempel pada dinding atau plafon, laba-laba membuat
jaring yang punya banyak titik rekat sehingga bisa menempel kuat pada
permukaan. Jaring ini cukup kuat untuk menahan benturan mangsa yang
terbang menabraknya. Tapi, para peneliti di University of Akron, Ohio,
AS, mendapati bahwa jaring yang ditempelkan ke tanah memiliki struktur
yang sangat berbeda. Jaring ini titik rekatnya jauh lebih sedikit
sehingga bisa dengan mudah terlepas dari tanah dan menarik mangsa yang
terjerat di situ.
Menurut
sebuah laporan dari University of Akron, para peneliti yang mengungkap
rahasia keajaiban alam ini ”sedang mengembangkan suatu perekat buatan
dengan meniru rancangan cerdas yang digunakan laba-laba rumah ini”. Para
ilmuwan berharap bisa menciptakan suatu perekat yang bisa digunakan
untuk perban sekaligus untuk mengobati tulang yang patah atau retak.
Bagaimana menurut Anda?
Apakah kesanggupan laba-laba rumah untuk menghasilkan jaring dengan
daya rekat yang kuat dan lemah itu muncul karena evolusi? Atau, apakah
ada perancangnya?
[Gambar di hlm. 16]
Laba-laba rumah
[Keterangan]
Spider: © Premaphotos/Alamy
[Gambar di hlm. 16]
Jaring yang menempel kuat
[Gambar di hlm. 16]
Gumfoot silk
[Keterangan]
Discs: Adapted by permission
from Macmillan Publishers Ltd: NATURE COMMUNICATIONS, Cobweb-weaving
spiders produce different attachment discs for locomotion and prey
capture, 2012
____________________
Sumber : Watchtower Library - Bahasa Indonesia Edisi
____________________
Sumber : Watchtower Library - Bahasa Indonesia Edisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar