Kamis, 04 Desember 2014

(Kisah Perang) - KRI Teluk Bone, Kapal Perang Dunia II yang Tetap Eksis Hingga Kini






JAKARTA, Jaringnews.com - Perang Dunia (PD) II memang sudah berakhir dan tinggal sejarah. Namun sisa peninggalannya berupa alat-alat perang tersebut masih dapat dilihat hingga saat ini. Salah satu peninggalan sejarah dunia tersebut adalah KRI Teluk Bone-511, salah satu kapal perang TNI AL jenis Landing Ship Tank (LST) di bawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

KRI Teluk Bone-511 adalah eks kapal perang Amerika Serikat USS Iredell County (LST-839). Dibuat di galangan kapal American Bridge Company, Ambridge, Pennsylvania, Amerika Serikat pada tanggal 25 September 1944.

Selama memperkuat armada Amerika Serikat, kapal perang ini telah ditugaskan di beberapa mandala, yaitu Perang Dunia II pada tahun 1945-1946, dan perang Vietnam tahun 1966-1970, dan memperoleh beberapa penghargaan, diantaranya satu Battle Star selama PD II dan sembilan Campaign Star atas perannya pada perang Vietnam.

Pada bulan Juli 1970 Iredell County diserahkan kepada pemerintah Republik Indonesia, dan kemudian pada tanggal 12 Desember 1970 memperkuat jajaran armada TNI AL dengan nama KRI Teluk Bone-511, dengan komandan pertama Mayor Laut (P) M.H. Poerbosisworo. Pada tanggal 1 Januari 1990 KRI Teluk Bone-511 dialihbinakan ke Kolinlamil. Nama Teluk Bone diambil dari nama sebuah teluk yang berada di sebelah selatan Pulau Sulawesi.

Keberadaan KRI Teluk Bone yang masih eksis dan tetap dapat beroperasi hingga saat ini tidak terlepas dari upaya-upaya TNI AL dalam rangka mempertahankan kesiapan teknis KRI melalui program Perpanjangan Usia Pakai (PUP).

Selama lebih dari 40 tahun setelah memperkuat jajaran kapal perang TNI AL, kapal perang yang memiliki spesifikasi berat 2.160 ton dan mampu mengangkut 17 tank dengan beberapa jenis kendaraan ini, banyak dilibatkan dalam operasi militer, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Operasi-operasi tersebut antara lain Operasi Dwikora, Operasi Seroja Timor-Timur, Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya, TNI/ABRI Masuk Desa, pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan daerah rawan (Pamrahwan), pengamanan daerah perbatasan (Pamtas), pengamanan pulau-pulau terluar (Pamputer), maupun operasi penanggulangan bencana alam di Padang, Nias, serta tsunami di Aceh.Selain tugas-tugas tersebut kapal perang yang ber home-base di Surabaya ini juga berperan dalam menanamkan jiwa bahari bagi generasi muda. Hal ini terlihat banyaknya masyarakat umum maupun dari kalangan dunia kependidikan untuk melihat dari dekat, baik untuk program field trip maupun sebagai wisata yang bernuansa sejarah yang mengandung nilai edukasi yang bermanfaat guna menambah wawasan tentang dunia kemartiman.Hingga kini, KRI Teluk Bone-511 selalu siap dalam melaksanakan tugas pokok Komando Lintas Laut Militer, baik dalam mendukung angkutan laut militer pergeseran material, logistik, maupun pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan daerah rawan (Pamrahwan), Pengamanan daerah perbatasan (Pamtas), pengamanan pulau-pulau terluar (Pamputer), bhakti kemanusiaan bencana alam, maupun angkutan laut dalam rangka pemerataan pembangunan nasional.




____________________

Sumber : Indonesian History











Tidak ada komentar:

Posting Komentar