Surat Hemingway kepada Grace Hall Hemingway (ibunya)
Dari Kansas City, 16 Januari 1918
Mama tersayang,
Kuterima
suratmu hari ini. Aku heran kenapa lama tak ada kabar dari kalian di
rumah seolah hubungan kita sedemikian buruknya. Dua puluh derajat di
luar, sangat dingin meski tidak banyak salju. Di Kansas paling-paling
hanya setebal dua atau tiga kaki. Tak ada kereta jalan dari barat atau
dari timur. Hubungan kita pasti terputus untuk sementara waktu. Stok
batu bara sangat buruk di sini. Karenanya kami hanya bisa berharap agar
musim semi segera tiba.
Sekarang, keringkan air matamu, Mama, dan
bergembiralah. Kau akan menemukan sesuatu yang lebih baik daripada
terus gelisah. Jangan rusuh hatimu atau menangis atau meratap hanya
karena aku bukan seorang Kristen yang baik. Aku sebisa mungkin selalu
berdoa setiap malam dan yakin sekuat mungkin untuk selalu bahagia. Maka,
jangan resah hatimu hanya karena aku orang Kristen yang periang. Alasan
kenapa aku tidak ke gereja pada hari Minggu adalah karena pada hari
Sabtu aku harus bekerja keras hingga pukul satu dinihari untuk
menyiapkan The Sunday Star dan kadang hingga pukul tiga atau empat pagi.
Dan aku tak pernah membuka mata pada hari Minggu sampai pukul setengah
satu siang. Kautahu, itu bukan kehendakku. Kautahu, aku tak terlalu
menggebu-gebu soal agama tetapi aku tetap seorang Kristen sejauh bisa.
Minggu adalah hari di mana aku bisa tidur nyenyak. Gereja tante Arabell
juga terlalu menonjolkan mode pakaian dan tanpa pendeta yang
simpatik—aku merasa tidak cocok di sana….
Dengan rasa kasih,
Ernie
(Diterjemahkan oleh A.S. Laksana dari Ernest Hemingway, Selected Letters, Carlos Baker)
_____________________
Sumber : http://as-laksana.blogspot.com/2011/11/surat-hemingway-kepada-ibunya.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar