Jumat, 16 Mei 2014

(Puisi Tamu) - Dinda Astrid







semisal malam, akulah kabut. berkumpul di bawah cahaya lampu sebuah jalan depan rumahmu. menunggu fajar tiba lalu berpindah di kaca jendela, menempel di daun- daun. embun yang setia mengingatkanmu bahwa dingin itu seperti kesepian abadi, melingkari mataku yang tak hendak lepas menatapmu

semisal kata, akulah abjad. menghimpun diri bak puisi, lahir dari kenangan, hari sepi, cangkir kopi, matahari atau bahkan apa saja. maka temani penciptaanku sebab engkaulah segala tuju itu



Mei 2014
Dinda Astrid




______________________

(Nukilan puisi Dinda Astrid di Facebook)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar