Minggu, 29 Maret 2015

(Tahukah Anda?) - Apa tugas seorang senturion dalam tentara Romawi? Dan Apa bedanya cermin pada zaman Alkitab dengan cermin sekarang?




TAHUKAH ANDA?


Apa tugas seorang senturion dalam tentara Romawi?



Pahatan senturion Romawi
 Pahatan senturion Markus Favonius Fasilis




Senturion Romawi disebut beberapa kali dalam Kitab-Kitab Yunani Kristen. Misalnya, perwira yang mengawasi saat Yesus dihukum mati. Juga Kornelius, orang Kristen pertama yang bukan dari bangsa Yahudi. Dua senturion lain adalah perwira yang mengawasi saat rasul Paulus dipukuli, dan Yulius yang mengawal Paulus ke Roma.—Markus 15:39; Kisah 10:1; 22:25; 27:1.

Biasanya, senturion memimpin pasukan yang terdiri dari 50 sampai 100 prajurit berjalan kaki. Dia bertugas melatih, memeriksa pakaian dan perlengkapan mereka, dan menentukan tugas mereka.
Senturion adalah pangkat tertinggi yang dapat diraih seorang prajurit biasa. Jabatan ini hanya diberikan kepada prajurit senior yang sanggup memimpin. Kekuatan dan ketahanan pasukan Romawi bergantung pada mereka. Menurut suatu sumber, senturion ”biasanya orang yang paling berpengalaman dan mahir dalam pasukan”.



Apa bedanya cermin pada zaman Alkitab dengan cermin sekarang?




Cermin Mesir kuno
Cermin Mesir kuno


Berbeda dengan cermin kaca yang ada sekarang, cermin pada zaman Alkitab biasanya terbuat dari logam seperti perunggu, tembaga, perak, emas, atau emas putih yang dipoles. Alkitab pertama kali menyebut tentang cermin sewaktu ada pembangunan tabernakel, yaitu tempat ibadat pertama bangsa Israel. Para wanita menyumbangkan cermin untuk membuat baskom tembaga dan kakinya. (Keluaran 38:8) Cermin-cermin ini mungkin dilebur dan dibentuk menjadi baskom.

Cermin yang didapat dari penggalian di daerah Israel biasanya ditemukan bersama perhiasan dan perlengkapan wanita lainnya. Cermin ini biasanya berbentuk bulat. Pegangannya terbuat dari kayu, logam, atau gading yang berbentuk seperti wanita. Sisi cermin yang tidak dipoles biasanya tidak dihias.

Bayangan yang dipantulkan cermin kuno ini tidak sejelas cermin kaca sekarang. Mungkin karena itulah Paulus berkata, ”Sekarang kita melihat bayangan yang samar-samar melalui sebuah cermin logam.”—1 Korintus 13:12.

[Gambar di hlm. 15]

Pahatan senturion Markus Favonius Fasilis
[Keterangan]

© Colchester and Ipswich Museums

[Gambar di hlm. 15]

Cermin Mesir kuno

[Keterangan]

© The Metropolitan Museum of Art, Image source: Art Resource, NY




____________________

Sumber : http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2015246

Minggu, 22 Maret 2015

(Serba-Serbi) - Apa upah para gembala zaman Alkitab? (Zaman Dahulu/mula-mula)









Pembelian kambing domba dalam tulisan paku, sekitar 2050 SM






Yakub, leluhur orang Israel, menggembalakan kawanan ternak pamannya, Laban, selama 20 tahun. Upah untuk 14 tahun pertama adalah dua putri Laban, dan 6 tahun berikutnya, ternak. (Kejadian 30:25-33) Majalah Biblical Archaeology Review berkata, ”Kontrak kerja gembala, seperti antara Laban dan Yakub, pasti dikenal baik para penulis dan pembaca kisah Alkitab di zaman itu.”

Kontrak kuno semacam itu ditemukan di tempat-tempat penggalian di kawasan Irak seperti Nuzi dan Larsa. Biasanya, kontrak berlaku sejak pemangkasan bulu domba tahun itu sampai tahun berikutnya. Gembala dikontrak untuk mengurus sejumlah ternak betina atau jantan, muda atau tua. Setelah setahun, pemiliknya menerima hasil—wol, produk yang terbuat dari susu, ternak muda, dan sebagainya—sesuai jumlah minimum yang disepakati. Sisanya untuk si gembala.

Bertambahnya jumlah ternak bergantung jumlah domba betina yang diurus gembala. Seratus domba betina biasanya diperkirakan menghasilkan 80 domba. Kerugian apa pun harus ditanggung gembala. Ini membuat gembala mengurus baik-baik kawanannya.



____________________


[Gambar di hlm. 12]
Paulus berkata, ”Aku meminta banding kepada Kaisar!”


[Gambar di hlm. 12]
Pembelian kambing domba dalam tulisan paku, sekitar 2050 SM


[Keterangan]
Yale Babylonian Collection




____________________

Sumber :http://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/2015167

Rabu, 18 Maret 2015

(Serba-Serbi) - 7 Buku Paling Misterius Di Dunia





Tahukah anda? Buku adalah tempat gudangnya ilmu, entah itu ilmu yang baik maupun sebaliknya. Uniknya, di dunia ternyata terdapat buku-buku yang isinya tak dapat ditangkap oleh akal pikiran kita. Sehingga Buku-buku ini diperbincangkan banyak orang karena sangat misterius.

Inilah 7 Buku Paling Misterius Di Dunia :


1. The Codex Seraphinianus

codex seraphinianus book

The Codex Seraphinianus adalah sebuah mahakaraya berupa buku karangan dari seorang seniman Itali bernama Serafini. Buki ini merupakan ensiklopedia yang membahas tentang dunia lain. Buku ini ditulis dengan bahasa ciptaan Serafini sendiri, tulisannya berisi ilustrasi-ilustrasi yang aneh berupa ilustrasi gambar berwarna. Seperti ada gambar ikan yang bentuknya seperti bola mata manusia, lengkap dengan bulu mata.

codex-fish picture

Buku ini terdiri dari 360 halaman, ditulis dengan uraian tulisan ataupun kode. Banyak sekali orang yang mencoba melukiskan buku ini ke dalam kehidupan di sebuah planet secara paralel. Sebuah mahakarya yang sangat menentang persepsi manusia dan insting ilmiah.

2. The Ripley Scroll

The ripley scroll book

Buku ini ditulis oleh seorang kimiawan asal Inggris, Sir George Ripley. Buku ini menjadi sebuah misteri dan melahirkan banyak penafsiran. Buki ini dipercaya mempunyai ramuan keabadian dan membuat bingung para ilmuwan yang mencoba mengurai dan menganalisa isinya. Sir George Ripley merupakan cendekiawan yang lebih jenius dari yang dia kira, bahkan dia pernah membuat sebuah buku yang didekasikan untuk raja Edward IV dan sang raja sangat menghargai karyanya. Namun, tetap saja, buku The Ripley Scroll ini tidak diperuntukkan bagi mereka yang lebih cenderung berfikir realistis.

3. Nostradamus In Crypt

Nostradamus book

Buku Nostradamus In Crypt merupakan salah satu buku terbitan yang terkenal di dunia semenjak diluncurkan kepada publik pada tahun 1555 masehi.Buku ini merupakan kumpulan syair kuatrain (empat baris) ataupun ayat-ayat aneh bahkan menyangkut kejadian yang akan terjadi di masa depan yang telah diprediksi, sejak tahun 1556. Ada ribuan orang yang ingin mencoba menuliskan dan menuangkan kembali maksud dari isi buku Notradamus ini. Namun banyak hal sulit dan tidak dimengerti sehingga mereka selalu gagal dalam menjelaskan apa maksud dari isi ayat di dalam buku tersebut. Sebagaimana yang dihadapi orang-orang yang ingin menjelaskan isi buku tersebut di tahun 1555.

4. Prodigiorum AC Ostentorum Chronicon

Prodigium AC Ostentorum Chronicon Book

Buku ini ditulis pada tahun 1557, oleh Konrad Lykosthenes di Basel (Sebuah Kota di Swiss). Prodigiorum AC Ostentorum Chronicon merupakan sebuah buku yang unik dan misterius.

Buku ini berisi kumpulan pertanda dan isyarat yang membentang sejarah Eropa, dari zaman Yunani dan Romawi sampai dengan nurbuat kontemporer. Hal ini juga dijelaskan dan digambarkan berbagai makhluk, baik yang nyata maupun realistis.

5. Book of The Dead

Book of The Dead Book

Judul sebenarnya dari buku ini adalah "The Spells of Coming Forth by Day", dipenuhi oleh tulisan mantra-mantra dan kidung. Kedua format tulisan tersebut digunakan untuk menolong arwah mereka yang mati sehingga dapat mencapai akhirat, menjadi kuat dan abadi.

Buku "book of The Dead" ini paling sering ditulis dengan hierogylph atau tulisan tegak bersambung , dan sering digambarkan dengan sketsa yang menggambarkan almarhum dan perjalanan mereka ke akhirat.

6. The Book of Soyga

The Book of Soyga Book

The Book of Soyga atau disebut juga Aldaria, merupakan sebuah buku sihir dan paranormal yang berisi bagian-bagian yang belum diterjemahkan oleh para sarjana. Buku ini terkenal karena berkaitan dengan John Dee, seorang pemikir, yang terkenal untuk mencoba hal-hal gaib.

Sayangnya, Dee tidak mampu menyelesaikan decoding misteri Kitab Soyga sebelum kematiannya. Setelah kematian Dee, buku itu dianggap hilang sampai tahun 1994. Namun untungnya, dua salinannya ditemukan di Inggris. Para ahli telah lama mempelajari buku itu, dan sebagian dari mereka mampu menerjemahkan sebagian dari buku ini.

7. The Voynich Manuscript

The Voynich Manuscript

The Voynich Manuscript, yang dikenal dengan sebutan "the world's most mysterious manuscript", adalah sebuah karya pada abad ke-15 awal, mungkin dari Italia Utara. Namun, bahasa dalam buku ini begitu sulit sehingga tidak dikenal oleh hampir setiap kryptografer yang pernah mencobanya.

Konon, The Voynich Manuscript di masa lalu berjumlah 272 halaman, beberapa sudah hilang ketika The Voynich Manuscript diperoleh pada tahun 1912. Ada bukti kuat bahwa banyak dari bifolios buku itu disusun ulang pada berbagai titik dalam sejarahnya, dan bahwa urutan halaman asli mungkin telah cukup berbeda dari apa yang kita lihat sekarang.




____________________

Sumber : http://www.aneka-beritaunik.blogspot.com/2012/01/7-buku-paling-misterius-di-dunia.html

(Serba-Serbi) - Hadiah Untuk Seorang Raja


Bermacam-macam rempah
 
Rempah-rempah wangi sangat umum digunakan di zaman Alkitab. Dari atas, searah jarum jam: jintan putih, kunyit, safron, cabai bubuk


Hadiah untuk Seorang Raja


”Ahli-ahli nujum dari bagian timur . . . membuka perbendaharaan mereka dan mempersembahkan kepadanya pemberian—emas dan kemenyan dan mur.”—Matius 2:1, 11.

HADIAH apa yang akan Anda berikan untuk orang penting? Di zaman Alkitab, rempah tertentu sama berharganya dengan emas sampai-sampai dianggap sebagai hadiah yang cocok untuk raja.* Karena itu, dua di antara hadiah yang diberikan para ahli nujum untuk ”raja orang Yahudi” adalah rempah wangi.—Matius 2:1, 2, 11.


Minyak balsam
 
Minyak balsam
 
 
Alkitab juga bercerita bahwa saat ratu dari Syeba mengunjungi Salomo, ”dia memberikan kepada raja seratus dua puluh talenta emas, dan banyak sekali minyak balsam, dan batu-batu berharga; belum pernah ada minyak balsam sebanyak itu, seperti yang diberikan ratu dari Syeba kepada Raja Salomo”.* (2 Tawarikh 9:9) Raja-raja juga mengirimi Salomo minyak balsam untuk menjaga hubungan baik.—2 Tawarikh 9:23, 24.

Kenapa rempah-rempah dan produknya sangat berharga dan mahal di zaman Alkitab? Karena ini dibutuhkan untuk perawatan kecantikan, upacara keagamaan, dan penguburan. (Lihat kotak ”Penggunaan Rempah Wangi Zaman Alkitab”.) Selain itu, harganya mahal karena biaya transportasi dan pemasarannya.


MELINTASI GURUN ARAB


Lawang
 
Lawang


Di zaman Alkitab, beberapa tanaman rempah tumbuh di Lembah Yordan. Tapi, yang lainnya harus didatangkan dari luar. Ada beragam produk rempah yang disebutkan Alkitab. Misalnya, yang terkenal seperti balsam, gaharu, kayu manis, kemenyan, kumkuma (safron), dan mur (damar wangi). Ada juga bumbu dapur seperti adas, daun mint (dari tanaman mentol), dan jintan putih.

Dari mana rempah-rempah eksotis ini berasal? Gaharu, kayu manis, dan lawang dari kawasan Cina, India, dan Sri Lanka. Kemenyan dan mur dari tumbuhan yang ada di gurun sepanjang bagian selatan Arab sampai Somalia di Afrika. Dan, serai wangi dari Pegunungan Himalaya dan hanya diproduksi India.


Safron
 
Safron


Untuk sampai ke Israel, kebanyakan rempah ini harus diangkut melintasi Arab. Karena itu, sekitar tahun 2000-1000 SM, Arab ”menguasai bisnis pengangkutan antara Timur dan Barat”, kata The Book of Spices (Buku Seputar Rempah-Rempah). Kota, benteng, dan penginapan pedagang zaman dulu di Negeb, sebelah selatan Israel, menunjukkan jalur perdagangan rempah. Permukiman ini juga ”menunjukkan besarnya keuntungan perdagangan . . . dari Arab selatan sampai ke kawasan Laut Tengah”, kata Pusat Warisan Dunia UNESCO.

Rombongan pedagang biasanya membawa rempah wangi melintasi Arab sejauh sekitar 1.800 kilometer. (Ayub 6:19) Alkitab menyebut tentang rombongan keturunan Ismael yang membawa rempah-rempah seperti ”getah labdanum, balsam, dan kulit kayu bergetah” dari Gilead ke Mesir. (Kejadian 37:25) Putra-putra Yakub menjual Yusuf adik mereka sebagai budak kepada para pedagang itu.



”RAHASIA DAGANG YANG PALING DIJAGA”


Adas
 
Adas


Selama berabad-abad, pedagang Arab menguasai hampir seluruh perdagangan rempah. Mereka adalah satu-satunya penyedia rempah-rempah Asia, seperti lawang dan kayu manis. Supaya orang-orang di kawasan Laut Tengah tidak membeli langsung dari sumbernya di Timur, orang Arab mengarang dan menyebarkan cerita tentang bahayanya mencari rempah. Sumber rempah-rempah tersebut ”mungkin adalah rahasia dagang yang paling dijaga sepanjang masa”, kata The Book of Spices.


Jintan putih
 
Jintan putih


Cerita apa yang orang-orang Arab itu sebarkan? Herodotus, ahli sejarah di abad kelima SM dari Yunani, menulis bahwa di cerita mereka, burung-burung menakutkan membuat sarang dari batang kayu manis di tebing yang tak terjangkau. Untuk dapat rempah berharga ini, para pencari kayu manis taruh potongan daging besar di kaki tebing. Burung-burung rakus itu akan bawa banyak sekali daging ke sarang sampai sarangnya jatuh. Para pencari segera memungut batang kayu manis itu dan menjualnya ke pedagang. Cerita ini tersebar ke 

mana-mana. Karena ”cara mendapatkannya dikira berbahaya, harga kayu manis jadi sangat mahal”, kata The Book of Spices.




Mint
 
Mint


Akhirnya, rahasia itu ketahuan dan perdagangan rempah tidak lagi dikuasai pedagang Arab. Pada abad pertama SM, kota Aleksandria di Mesir menjadi kota pelabuhan komersial yang ramai dengan pedagang rempah. Kapal-kapal Romawi berlayar dari pelabuhan Mesir ke India setelah para pelaut tahu cara memanfaatkan angin musim dari Samudra Hindia. Rempah-rempah yang sangat bernilai pun jadi banyak dan lebih murah.

Kini, nilai rempah-rempah tidak seperti emas. Dan, kita mungkin tidak akan memberikan rempah-rempah sebagai hadiah kepada raja. Tapi, jutaan orang di dunia masih memakainya untuk parfum, obat-obatan, dan tentu saja untuk bumbu dan penyedap makanan. Karena aromanya yang memikat, rempah-rempah masih terkenal seperti ribuan tahun lalu.


Seikat kayu manis
 
Kayu manis



[Catatan Kaki]

Di Alkitab, kata yang diterjemahkan menjadi ”rempah” atau ”rempah-rempah” biasanya memaksudkan hasil tanaman aromatik, bukan bumbu makanan.

”Minyak balsam” biasanya memaksudkan minyak beraroma atau getah dari pohon dan semak.

[Blurb di hlm. 13]

”Rempah-rempah bentuknya kecil, harganya tinggi, dan selalu dicari. Ini adalah barang dagangan yang paling laris.”—The Book of Spices

[Kotak di hlm. 14]

Penggunaan Rempah Wangi Zaman Alkitab

Minyak pengurapan dan dupa kudus. Yehuwa memberi Musa resep untuk membuat minyak pengurapan, atau minyak rempah, dan dupa kudus. Keduanya dibuat dari empat jenis rempah. (Keluaran 30:22-25, 34-38) Imam tertentu ditugasi untuk membuat minyak pengurapan dan mengawasi persediaannya.—Bilangan 4:16; 1 Tawarikh 9:30.

Parfum dan minyak rempah. Orang kaya menggunakan serbuk wangi untuk pengharum rumah, pakaian, tempat tidur, dan tubuh. (Ester 2:12; Amsal 7:17; Kidung Agung 3:6, 7; 4:13, 14) Maria, saudara Lazarus, menuangkan ”minyak wangi, serai wangi murni”, yang sangat mahal ke atas kepala dan kaki Yesus. Sebotol kecil ”serai wangi murni” senilai dengan gaji setahun.—Markus 14:3-5; Yohanes 12:3-5.

Persiapan penguburan. Nikodemus menyediakan ”campuran mur dan gaharu” untuk persiapan penguburan Yesus. (Yohanes 19:39, 40) Dan, beberapa murid Yesus menyiapkan ”rempah-rempah dan minyak wangi”, dan membawanya ke makam.—Lukas 23:56–24:1.

Bumbu. Orang Israel kemungkinan menggunakan rempah untuk membumbui masakan ikan dan daging. Rempah lainnya dipakai untuk menguatkan rasa anggur.—Kidung Agung 8:2.

[Kotak di hlm. 15]

Keistimewaan Dua Rempah yang Diberikan untuk Yesus

Kemenyan dan mur berasal dari getah yang diambil dengan membuat sayatan pada batang pohon kecil atau tanaman berduri.

Pohon kemenyan tumbuh di sepanjang pesisir selatan Arab, sedangkan mur tumbuh di negeri-negeri setengah gurun di kawasan Somalia dan Yaman. Kedua rempah ini sangat bernilai karena aromanya. Yehuwa sendiri memilih kedua rempah ini untuk digunakan dalam ibadat kepada-Nya. Mur dipakai untuk membuat minyak pengurapan kudus, dan kemenyan untuk dupa kudus. (Keluaran 30:23-25, 34-37) Tapi, cara menggunakan kedua rempah ini berbeda.

Kemenyan harus dibakar dulu untuk keluarkan aromanya. Tapi, getah mur bisa langsung digunakan. Di catatan tentang Yesus, mur disebutkan tiga kali: mur dijadikan hadiah sewaktu dia masih bayi (Matius 2:11), untuk penghilang rasa sakit yang dicampur dengan anggur sewaktu dia berada di tiang (Markus 15:23), dan untuk persiapan penguburannya (Yohanes 19:39).

[Gambar di hlm. 15]

Rempah-rempah wangi sangat umum digunakan di zaman Alkitab. Dari atas, searah jarum jam: jintan putih, kunyit, safron, cabai bubuk

[Gambar di hlm. 15]
Minyak balsam

[Gambar di hlm. 15]
Lawang

[Gambar di hlm. 15]
Safron

[Gambar di hlm. 15]
Adas

[Gambar di hlm. 15]
Jintan putih

[Gambar di hlm. 15]
Mint

[Keterangan]
© Jolanta Dąbrowska/Alamy

[Gambar di hlm. 14]
Kayu manis

[Gambar di hlm. 14]

[Keterangan]
From the book La Sagrada Biblia, Volume II, 1890

[Gambar di hlm. 14]

[Keterangan]
© Image courtesy Missouri Botanical Garden. http://www.botanicus.org.

[Gambar di hlm. 15]

[Keterangan]
From the book La Bibbia, Volume I, 1907

[Gambar di hlm. 15]

[Keterangan]
© Image courtesy Missouri Botanical Garden. http://www.botanicus.org.

Minggu, 08 Maret 2015

(Seluk Beluk Sastra) - Haiku: Menyampaikan Emosi Lewat 17 Silabel










Tugu Haiku Issa di Kawasan Kuroda-ku, Tokyo Hasil Jepretan Seorang Kawan 

Tugu Haiku Issa
di Kawasan Kuroda-ku, Tokyo
Hasil Jepretan Seorang Kawan



Saat mendengar kata haiku, apa yang terlintas di benak anda? Atau bisa jadi anda tidak pernah mendengar kata ini. Haiku menjadi salah satu kosa kata Jepang yang populer di seluruh dunia, seperti halnya ninja, manga, samurai dan karaoke. Haiku tidak hanya menjadi milik sastra Jepang, namun juga menjadi milik sastra dunia. Jadi apa sebenarnya haiku?

Haiku adalah salah satu jenis puisi Jepang yang dianggap sebagai puisi pendek dan berasal dari permainan haikai no renga yaitu permainan puisi berantai, semacam berbalas pantun di Indonesia yang populer pada abad ke-14. Sebelum dan saat zaman Edo (sekitar abad ke-17), istilah haikai maupun hokku, yang berarti bait pertama, lebih banyak digunakan. Baru pada zaman Meiji (sekitar abad ke-19), istilah haiku (berarti bait dari haikai) menjadi populer setelah dilakukan pembaharuan oleh Masaoka Shiki. Haiku memiliki aturan yang mengikatnya yaitu aturan teikei yang mengharuskan setiap haiku terdiri atas 17 silabel (5,7,5) disertai dengan penggunaan kigo. Kigo adalah kata yang menunjukkan musim kapan haiku tersebut dibuat.



Buku Kumpulan Haiku Issa yang Sering Saya Baca  

Buku Kumpulan Haiku Issa yang
Sering Saya Baca




Berikut adalah contoh haiku yang dikutip dari 'Issa Haikushuu' (Maruyama, 2010 : 202) :

「雪とけて村いっぱいの子どもかな」(小林一茶1763-1827)

Yu-ki-to-ke-te / mu-ra-i-p-pa-i-no / ko-do-mo-ka-na (Kobayashi Issa 1763-1827)

(5 silabel / 7 silabel / 5 silabel)

'Salju mencair/ desa pun penuh dengan/ anak-anak'

Kigo dalam haiku di atas terdapat pada kata 雪とけて(yuki tokete) yang berarti 'salju mencair'. Salju yang mencair menunjukkan suasana awal musim semi. Issa menggambarkan keceriaan awal musim semi di desa yang penuh dengan keramaian anak-anak menyambut musim semi setelah berakhirnya musim dingin yang beku.

Masyarakat Jepang sangat terbuka terhadap pengaruh dari luar, tetapi juga selalu berpegang erat pada tradisi bangsanya sendiri sehingga di Jepang bentuk puisi Barat menjadi populer, namun bentuk-bentuk puisi Jepang lama seperti haiku tetap digemari dan ditulis orang. Menurut Mandah (1992: 19) bentuk kesusastraan tradisional Jepang tetap hidup karena jenis kesusastraan tradisional semacam haiku dianggap sebagai bentuk yang paling cocok mengekspresikan emosi dan gerak hati orang Jepang.



Haiku Karya Basho yang Saya Temukan di Bungkus Senbei 

Haiku Karya Basho yang Saya Temukan
di Bungkus Senbei




Saat pertama kali mengenal dan mempelajari haiku, saya terkagum-kagum karena hanya dengan 17 silabel (suku kata), orang Jepang bisa mengekspresikan emosi yang dirasakannya. Sejak saat itu saya semakin jatuh cinta dengan Jepang dan berusaha mempelajari haiku. Penyair haiku favorit saya adalah Kobayashi Issa, karena haiku karyanya sangat naif dan penuh semangat. Saya sering membaca haiku Issa di kala senggang untuk membangkitkan semangat dalam diri saya. Jika ada kesempatan, saya ingin sekali berkunjung ke Shinano, Pref. Nagano untuk mengunjungi musium Issa (Issa Kinenkan).

Sebagai penutup saya akan melampirkan haiku yang saya buat:

「十月やデンパサールにも雨が降り」

'Bulan Oktober, hujan mulai membasahi Denpasar'





____________________

Sumber : http://www.denpasar.id.emb-japan.go.jp/indonesia/konnichiwa%2012/konnichiwa12_44.html