Sabtu, 26 April 2014

(Cerita Penjuru Dunia) - Perburuan Penyihir Di Eropa






Menimbang orang yang dituduh sebagai penyihir


Perburuan
Penyihir di Eropa

BEBERAPA ratus tahun yang lalu di Eropa, ketakutan akan ilmu sihir membuat banyak orang memburu dan membunuh penyihir. Ini terutama terjadi di Italia Utara, Jerman, Prancis, dan Swiss, juga di kawasan yang sekarang adalah Belanda, Belgia, dan Luksemburg. ”Puluhan ribu orang tewas di Eropa dan daerah jajahan Eropa; jutaan orang lagi disiksa, ditangkap, diinterogasi, dibenci, dituduh, atau ketakutan,” menurut buku Witch Hunts in the Western World (Perburuan Penyihir di Dunia Barat).* Mengapa perburuan keji ini terjadi? Apa penyulutnya?

Dewan
Pengadilan Katolik dan Buku The Hammer of Witches

Ketakutan ini merebak terutama karena pengaruh Dewan Pengadilan Katolik (Inkuisisi). Dewan itu dibentuk oleh Gereja Katolik Roma pada abad ke-13. Menurut buku berbahasa Jerman Der Hexenwahn (Ketakutan Berlebihan kepada Penyihir), tujuan Dewan itu adalah ”menobatkan orang murtad dan mencegah agar yang lain tidak terpengaruh”. Dewan ini berfungsi sebagai polisi bagi gereja itu.

Pada 5 Desember 1484, Paus Inosensius VIII mengeluarkan sebuah surat resmi kepausan yang mengutuk ilmu sihir. Ia juga memberi wewenang kepada dua anggota dewan—Jakob Sprenger dan Heinrich Kramer (juga dikenal dengan nama Latin Henricus Institoris)—untuk membereskan masalah ini. Kedua pria ini menulis buku berjudul Malleus Maleficarum, atau The Hammer of Witches (Palu Penyihir). Gereja Katolik maupun Protestan menganggap buku itu berisi keterangan terlengkap tentang ilmu sihir. Buku itu berisi kisah rekaan tentang penyihir yang berdasarkan cerita rakyat, menyajikan alasan yang menentang ilmu sihir secara teologi maupun hukum, dan menyediakan panduan untuk mengenali dan menumpas para penyihir. Buku The Hammer of Witches digambarkan sebagai ”buku yang paling keji dan . . .  yang paling jahat dalam dunia sastra”.

Tuduhan soal ilmu sihir tidak perlu bukti. Buku Hexen und Hexenprozesse (Penyihir dan Pengadilan Penyihir) mengatakan bahwa pengadilan ”hanyalah bertujuan membuat si tertuduh mengaku, dengan dibujuk, ditekan, atau dipaksa”. Siksaan sudah menjadi hal biasa.

Setelah terbitnya buku The Hammer of Witches dan keluarnya surat resmi kepausan oleh Paus Inosensius VIII, perburuan penyihir pun merebak di Eropa. Yang lebih parah lagi, itu didukung oleh temuan baru, yaitu mesin cetak, sehingga perburuan itu melintasi Samudra Atlantik hingga ke Amerika.

Siapa Tertuduhnya?

Lebih dari 70 persen tertuduhnya adalah kaum wanita, terutama para janda, yang sering kali tidak punya pembela. Korbannya mencakup orang miskin, kaum lansia, dan tabib wanita, apalagi kalau pengobatannya gagal. Siapa pun bisa jadi tertuduhnya, kaya atau miskin, pria atau wanita, orang biasa atau terpandang.

Orang-orang yang disangka sebagai penyihir dijadikan kambing hitam untuk semua musibah. Mereka dituduh sebagai ”penyebab udara dingin yang membeku serta wabah siput dan ulat yang menghancurkan bibit tanaman dan buah”, menurut majalah Jerman Damals. Kalau tanaman rusak akibat hujan es, sapi tidak menghasilkan susu, pria atau wanita tidak bisa punya anak, pasti gara-gara penyihir!


Menimbang orang yang dituduh sebagai penyihir


Tertuduhnya ditimbang karena dipercaya bahwa tubuh penyihir ringan atau tidak punya bobot

Bagaimana penyihir dikenali? Beberapa tertuduh diikat dan ditaruh dalam air dingin yang ”suci”. Kalau dia tenggelam, artinya dia tidak bersalah dan akan diangkat ke luar. Kalau dia terapung, artinya dia penyihir dan dihukum mati saat itu juga atau diserahkan untuk disidangkan. Tersangka lain ditimbang karena dipercaya bahwa tubuh penyihir itu ringan atau tidak punya bobot.

Tes lain adalah mencari ”tanda Iblis”, yang menurut buku Witch Hunts in the Western World diyakini sebagai ”tanda nyata dari perjanjian Iblis dengan si penyihir”. Para petugas akan mencari tanda itu ”dengan menggunduli si tertuduh dan memeriksa seluruh badannya dengan teliti”—di depan umum! Lalu, mereka menusukkan jarum ke tanda apa pun yang mereka temukan, seperti tanda lahir, benjolan kecil, dan bekas luka. Kalau tidak terasa sakit atau tidak berdarah, tanda itu dianggap sebagai tanda Setan.

Pemerintahan Katolik maupun Protestan mendukung perburuan penyihir, dan di beberapa daerah, para pejabat Protestan lebih kejam daripada pejabat Katolik. Namun, belakangan orang mulai berpikir dengan akal sehat. Misalnya pada 1631, imam kaum Yesuit Friedrich Spee, yang mendampingi banyak ”orang yang dinyatakan sebagai penyihir” yang akan dibakar hidup-hidup di tiang, menulis bahwa menurutnya tak ada satu pun dari tersangka itu yang bersalah. Dan, ia memperingatkan bahwa kalau perburuan penyihir terus dibiarkan, Jerman akan kosong! Sementara itu, para dokter mulai memahami bahwa hal-hal seperti kejang-kejang disebabkan oleh masalah kesehatan dan bukan pengaruh roh jahat. Pada abad ke-17, jumlah persidangan penyihir menurun tajam. Di akhir abad itu, persidangan ditiadakan sama sekali.

Apa hikmah dari masa mengerikan itu bagi kita sekarang? Salah satu pelajaran pentingnya adalah ini: Kalau orang yang mengaku Kristen mulai mengganti ajaran Yesus Kristus yang murni dengan dusta-dusta agama dan takhayul, mereka bisa melakukan banyak tindakan bengis. Alkitab sudah menubuatkan bahwa orang-orang yang tidak setia akan menodai ajaran Kristen sejati. Alkitab memperingatkan, ”Jalan kebenaran akan dicaci.”—2 Petrus 2:1, 2.


[Catatan Kaki]

Daerah jajahan Eropa meliputi Benua Amerika.

[
Blurb di hlm. 12]

Buku The Hammer of Witches digambarkan sebagai ”buku yang paling keji dan . . .  yang paling jahat dalam dunia sastra

[Gambar di hlm. 12]

Tertuduhnya ditimbang karena dipercaya bahwa tubuh penyihir ringan atau tidak punya bobot




_____________________

Sumber Tulisan : Watchtower Library

(Puisi) - Siapa Dia






Semak belukar pohon rindang sungai-sungai
saling bertanya-tanya kepadaku
bahkan pintu dan jendelapun terheran-heran
bangku-bangku piring dan sendok gemetar
menanti sebuah jawab

Siapa kekasihku sebenarnya
akupun  menjawab:
'dia si hitam manis
dan kerapkali kupanggil ia
si Laila'

Semoga kalian puas
setidak-tidaknya menghilangkan
sebuah pertanyaan berabad-abad lampau





Jaga Blengko, 25-4-14
Jack Phenomenon

(Puisi) - Langkahkan Kakimu






”Betapa indah kaki orang yang membawa kabar baik, yang berjalan di atas gununggunung, yang memberitakan damai, yang membawa kabar baik tentang sesuatu yang lebih baik, yang memberitakan keselamatan ..."



~ New World Translation of The Holly Scripture






Di tengah padang yang luas dan tak berujung
atau di tengah keramaian manusia kota
melintas sungai-sungai berarus deras dan dalam
berjalan kaki ke gunung tinggi
berlari kencang di lintasan jalan
ataupun manapak tilas
pastikan bahwa sekali-kali
tidaklah kamu berjalan seorang diri
tidak akan pernah!

Aku menyertaimu
kaki-kaki yang indah
seperti kijang yang melompat-lompat






Jaga Blengko, 26-4-14
Jack Phenomenon

Rabu, 23 April 2014

(Cerita Penjuru Dunia) - Serbuk Sari—Serbuk Kehidupan






SEWAKTU musim semi tiba, lebah mulai sibuk dan serbuk sari pun beterbangan ke mana-mana. Para penderita alergi mungkin menganggap serbuk sari sebagai kutukan, bukan berkat. Tetapi, sebelum kita menjuluki serbuk sari sebagai pengganggu di alam, ada baiknya kita mengingat peranan serbuk yang unik ini. Boleh jadi, kita akan terkejut sewaktu mengetahui bahwa kehidupan kita sangat bergantung padanya.

Apa sebenarnya serbuk sari itu? The World Book Encyclopedia menjelaskan, ”Serbuk sari terdiri dari butiran-butiran sangat mungil yang dihasilkan dalam alat kelamin jantan pada tumbuhan yang berbunga dan berkerucut.” Singkat kata, tumbuhan menghasilkan serbuk sari untuk berkembang biak. Seperti yang kita ketahui, pada manusia, sel telur wanita harus dibuahi oleh sperma pria untuk menghasilkan anak. Demikian pula, alat kelamin betina pada bunga (putik) perlu dibuahi dengan serbuk sari dari alat kelamin jantan (benang sari) untuk menghasilkan buah.*

Butiran serbuk sari sangat kecil sehingga hampir-hampir tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi akan tampak jelas di bawah mikroskop. Malah, akan terlihat bahwa setiap spesies memiliki ukuran dan bentuk serbuk sari yang unik. Karena serbuk sari tahan terhadap pembusukan, para ilmuwan sering kali meneliti ”sidik jari” yang unik pada butiran-butiran serbuk sari yang ditemukan dari penggalian. Dengan demikian, mereka dapat mengenali tumbuhan yang dibudidayakan orang berabad-abad silam. Yang penting, ciri khas setiap jenis serbuk sari memungkinkan bunga mengenali serbuk sari dari spesiesnya sendiri.





Cara Serbuk Sari Berpindah

Banyak tumbuhan mengandalkan udara untuk mengangkut serbuk sarinya yang terlepas dari untaian bunga (catkin) atau kerucut setelah diterpa angin. Air juga mengangkut serbuk sari beberapa jenis tumbuhan air. Karena penyerbukan dengan angin kadang berhasil kadang tidak, pohon dan tumbuhan yang bergantung pada metode penyerbukan ini menghasilkan serbuk sari dalam jumlah yang luar biasa banyaknya.* Bagi penderita demam serbuk sari, hal ini menimbulkan ketidaknyamanan yang luar biasa pula.

Meskipun angin cukup efektif untuk membantu penyerbukan banyak jenis pohon dan rumput, sistem yang lebih efisien dibutuhkan oleh tumbuhan berbunga yang tidak tumbuh secara bergerombol. Bagaimana caranya agar serbuk sari terkirim ke tumbuhan serupa yang hidup berkilo-kilometer jauhnya? Dengan jasa pengiriman kelelawar, burung, dan serangga yang sangat efektif! Tentu saja, mereka tidak mengangkut serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain secara cuma-cuma.

Bunga menawari para penyerbuk ini nektar—makanan lezat yang sulit ditolak. Sewaktu berupaya mengisap nektar, sekujur tubuh si pengunjung itu pasti akan dibedaki dengan serbuk sari. Sambil mencari nektar lagi, ia pun mengangkut serbuk sari itu ke bunga berikutnya.

Sebagian besar penyerbukan dilakukan oleh serangga, khususnya di kawasan beriklim sedang. Setiap hari mereka mengunjungi tak terhitung banyaknya bunga sambil menyantap nektar dan serbuk sari.* ”Barangkali sumbangsih serangga yang paling penting bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia,” kata Profesor May Berenbaum, ”adalah kegiatan mereka yang justru jarang dihargai: penyerbukan.” 

Pohon buah biasanya memiliki bunga-bunga yang bergantung pada penyerbukan silang untuk menghasilkan panen yang bagus. Jadi, Anda dapat melihat betapa pentingnya pengangkutan serbuk sari bagi kesejahteraan kita.





Cara Memikat para Penyerbuk

Bunga harus memikat calon penyerbuk sekaligus memberi mereka makanan. Bagaimana caranya? Boleh jadi, bunga menyediakan tempat istirahat yang hangat di bawah teriknya matahari. Bunga juga mempromosikan nektar mereka, biasanya melalui penampilan dan aroma yang memikat. Selain itu, banyak bunga memberikan petunjuk arah berupa bintik-bintik atau garis berwarna. Dengan demikian, para pengunjung tahu di mana letak nektarnya.

Promosi setiap bunga sangat beragam. Ada yang menebarkan bau busuk untuk memikat lalat. Ada juga yang menggunakan tipuan untuk memastikan agar penyerbukannya berhasil. Misalnya, anggrek lebah penampilannya menyerupai lebah sehingga lebah jantan yang sedang mencari pasangan tertipu untuk mengunjunginya. Beberapa bunga menangkap serangga dan melepaskannya hanya setelah ia menyelesaikan tugas penyerbukannya. ”Dalam dunia flora, tidak ada rekayasa botani yang lebih rumit, lebih membutuhkan ketelitian atau perancangan yang cerdas daripada soal yang sangat penting ini, yakni memastikan terjadinya penyerbukan bunga,” tulis ahli botani Malcolm Wilkins.

Seandainya Pencipta tidak membuat penampilan bunga menarik, penyerbukan bisa-bisa tidak terjadi sehingga jutaan tumbuhan pun tidak berkembang biak. Sewaktu mengomentari hasil kegiatan yang luar biasa itu, Yesus berkata, ”Ambillah pelajaran dari bunga lili di padang, bagaimana tumbuhnya; tidak berjerih lelah dan juga tidak memintal; namun aku mengatakan kepadamu bahwa bahkan Salomo dalam segala kemuliaannya tidak berpakaian seperti salah satu dari bunga-bunga ini.”—Matius 6:25, 28, 29.

Berkat penyerbukan, tumbuhan berkembang subur dan menghasilkan makanan yang kita andalkan. Memang, serbuk sari boleh jadi membuat beberapa di antara kita merasa tidak nyaman, tetapi kita semua mesti bersyukur kepada para penyerbuk yang sibuk membagi-bagikan serbuk kehidupan ini. Keberhasilan panen banyak bergantung pada proses alami yang menakjubkan ini yang memberikan kesaksian tentang karya Pencipta kita yang mengagumkan.





[Catatan Kaki]

Pembuahan dapat terjadi melalui penyerbukan silang (serbuk sari dari tumbuhan lain) atau penyerbukan sendiri (serbuk sari dari tumbuhan yang sama). Meskipun demikian, penyerbukan silang menghasilkan varietas dan tumbuhan yang lebih sehat serta tangguh.

Misalnya, satu saja untaian bunga pada pohon betula bisa melepaskan lebih dari lima juta butir serbuk sari, dan rata-rata pohon betula memiliki beberapa ribu untaian bunga.
Untuk menghasilkan satu kilogram madu, lebah harus melakukan kira-kira sepuluh juta penerbangan ke bunga-bunga.

[Kotak/Gambar di hlm. 16, 17]


Para Penyerbuk

LALAT DAN KUMBANG
  
Mereka inilah pahlawan penyerbukan yang tak dikenal. Kalau Anda suka cokelat, Anda bisa berterima kasih kepada lalat mungil yang melakukan pekerjaan penyerbukan yang sangat penting untuk bunga-bunga pohon kakao [Theobroma cacao].

KELELAWAR DAN OPOSUM
  
Beberapa pohon terbesar di dunia, seperti pohon kapuk [Ceiba species] dan pohon baobab [Adansonia digitat], bergantung pada penyerbukan oleh kelelawar. Beberapa kelelawar buah tidak hanya menyantap nektar tetapi juga buahnya lalu menyebarkan bijinya, melakukan dua jasa sekaligus. Di Australia, mamalia kecil berkantung yang dikenal sebagai oposum mengunjungi bunga-bunga untuk menyantap nektar. Selama kunjungan itu, badan mereka yang berbulu mengangkut serbuk sari dari satu bunga ke bunga lain.

KUPU-KUPU DAN NGENGAT

Menu utama serangga yang menarik ini adalah nektar dan ia mengangkut serbuk sari seraya hinggap dari satu bunga ke bunga lain. Agar penyerbukannya sempurna, beberapa anggrek yang indah sepenuhnya bergantung pada ngengat.

BURUNG MADU DAN KOLIBRI
  
Burung-burung berwarna-warni ini tak henti-hentinya menghinggapi bunga-bunga sambil mengisap nektar. Serbuk sari menempel pada bulu di dahi dan dadanya.

LEBAH
DAN TAWON
 
Seperti halnya debu mudah menempel pada kacamata, serbuk sari juga mudah menempel pada tubuh lebah yang berbulu, sehingga menjadikannya penyerbuk yang ideal. Seekor tawon endas dapat mengangkut sebanyak 15.000 butir serbuk sari. Berkat diperkenalkannya tawon endas dari Inggris pada abad ke-19, ladang semanggi kini tumbuh subur di Selandia Baru, menghasilkan makanan yang sangat penting bagi ternak di negeri itu.
 
Lebah madu [Apis mellifera] adalah penyerbuk yang paling berjasa di dunia. Ia biasanya berkonsentrasi hanya pada satu jenis bunga yang tumbuh subur dekat sarangnya. Entomolog Christopher O’Toole memperkirakan bahwa ”sebanyak 30 persen makanan manusia bergantung secara langsung atau tidak langsung pada penyerbukan oleh lebah”. Lebah dibutuhkan untuk menyerbuki tanaman budi daya seperti badam, apel, plum, ceri, dan kiwi [Actinidia chinensis]. Para petani membayar peternak lebah untuk jasa setiap sarang mereka.

[Gambar di hlm. 18]

Anggrek lebah




____________________

Sumber Watchtower Library

(Seluk Beluk Sastra) - Tjollie Poejie (Colliq Pujie) Sastrawan Perempuan Asal Barru, Sulawesi Selatan






Tjollie Poejie (Colliq Pujie), atau Ratna Kencana adalah sastrawan perempuan asal Barru, Sulawesi Selatan, yang karya-karyanya terkenal di dunia internasional. Lahir pada tahun 1812, dan wafat pada 1876.

Menurut D.A.F. Brautigam dan Dr. Benyamin Frederik Matthes, karya-karya Colliq Pujie dibicarakan di kalangan sastrawan dan intelektualis Eropa, sebagai karya-karya sastra yang cemerlang, dan diterima dalam tradisi literasi dunia Barat.

Lebih lanjut, Dr. Benyamin Frederik Matthes, tipologi Colliq Pujie membuatnya disegani dan disebut kalangan sastrawan Eropa sebagai satu-satunya tokoh perempuan dari dunia timur di bidang kesusastraan, yang kala itu sulit dicari sandingannya.

Colliq Pujie mewarisi darah intelektual kakeknya, Ince Muhammad Ali Abdullah Datu Pabean, kepala syahbandar Makassar pada fase awal abad ke-19. Dari kakeknya itulah, Colliq Pujie diajari dan fasih berbagai bahasa asing, termasuk tiga bahasa penting dalam dunia perdagangan kala itu: Belanda, Inggris dan Portugis.

Colliq Pujie telah menghasilkan berbagai buku, namun yang membuatnya mendunia adalah buku Sejarah Tanete, buku Syair Sarea Baweng, dan Naskah Epos La Galigo—untuk menyebut tiga di antaranya. Karya-karya tersebut berbicara tentang kesusteraan, dunia perempuan, termasuk mengisahkan berbagai cerita sedih rakyatnya saat melawan penindasan kolonialisme.

Namun yang membuat namanya melambung ke dunia sastra international adalah ketekunannya selama 20 tahun menyalin dan menerjemahkan 12 jilid naskah La Galigo yang fenomenal itu. Bersama Matthess, Colliq Pujie menyusunnya dengan teliti dan membukukannya. Naskah Epos La Galigo yang merupakan naskah kuno paling legendaris yang pernah ditulis, adalah karya sastra terpanjang di dunia: sekitar 300.000 bait, melampaui naskah Mahabrata dan Ramayana dari India dan naskah Homerus dari Yunani.

Colliq Pujie juga menyadur karya sastra Melayu dan Parsi, menciptakan aksara “bilang-bilang” yang terinspirasi dari huruf Lontara dan huruf Arab.

Sebagai sastrawan, Colliq Pujie menjalin persahabatan dengan seorang etnolog Austria, bernama Ida Pfeiffer pada tahun 1853, dan bekerja dalam identifikasi orang-orang di belahan timur nusantara. Pada 1870, Colliq Pujie menerima dukungan A. Lighvoed untuk menyusun buku-buku yang berisi catatan-catatan kesejarahan. Karya-karya Colliq Pujie kini tersimpan di beberapa perpustakaan di Leiden, Inggris dan Amerika Serikat.

Bukunya tentang sejarah Tanete Kuno diterbitkan Penerbit Niemann di Belanda. Adat kebiasaan kerajaan ditulisnya dalam buku berjudul La Toa diterbitkan dalam bahasa Belanda oleh Matthess, dengan judul Boegineesche Christomatie II. Peneliti Belanda A. Ligtvoet dan B.F. Mathes berkali-kali menyebut nama Colliq Pujié sebagai bangsawan Bugis yang benar-benar ahli sastra, terutama dalam bukunya Macassaarsche en Boegineesche Chrestathien (Kumpulan Bunga Rampai Bugis Makassar).

Dr. Ian Caldwel sejarahwan Inggris mengatakan, “terlalu kecil kalau seorang sekaliber Colliq Pujie dikurung dalam tempurung Indonesia, karena ia adalah milik dunia. Namanya tak bisa dipisahkan dari karya epos I La Galigo sebagai ikon kebudayaan Indonesia yang menjadi kanon sastra dunia, yang kemudian menjadi sumber inspirasi banyak orang dalam merekonstruksi sejarah dan kebudayaan Indonesia (Asdar Muis RMS, “Andi Muhammad Rum, Titisan Colliq Pujié”, hal. 13).

Banyak buku-buku dalam berbagai disiplin keilmuwan, serta naskah-naskah sastra dunia yang terkumpul di Kabupaten Baru (Sulawesi Selatan) adalah usaha sungguh-sungguh Colliq Pujie bersama Matthess mendorong masyarakatnya memahami harta kesusasteraan dunia. Sejak tahun 1850, Matthess mencari berbagai karya tersebut, lalu oleh Colliq Pujie disalin ulang dalam bahasa Melayu dan Bugis.

Ininnawakku muwita, Mau natuddu’ solo’, Mola linrung muwa.

(Lihatlah keadaan bathinku, Walaupun dihempas arus deras--kesusahan. Namun aku masih tetap mampu berdiri tegar)

*) Colliq Pujie, dalam buku Syair Sarea Baweng: 122 bait.




_____________________

Sumber : Facebook
Catatan Ilham Q Moehiddin.

Minggu, 20 April 2014

Cerita Penjuru Dunia) - Sejarah Gitar (Listrik)























Gitar adalah alat musik berdawai yang dimainkan dengan jari-jemari tangan atau sebuah plektrum (alat petik gitar). Bunyinya dihasilkan dari senar-senar yang bergetar.

Gitar bisa berupa gitar akustik atau listrik, atau gabungan keduanya.

Gitar akustik adalah jenis gitar dimana suara yang dihasilkan berasal dari getaran senar gitar yang dialirkan melalui sadel dan jembatan tempat pengikat senar ke dalam ruang suara. Suara di dalam ruang suara ini akan beresonansi terhadap kayu badan gitar. Jenis kayu akan mempengaruhi suara yang dihasilkan oleh gitar akustik.

Gitar listrik adalah sejenis gitar yang menggunakan beberapa pickup untuk mengubah bunyi atau getaran dari string gitar menjadi arus listrik yang akan dikuatkan kembali dengan menggunakan seperangkat amplifier dan loud speaker. Suara gitar listrik dihasilkan dari getaran senar gitar yang mengenai kumparan yang ada di body gitar yang biasa disebut "pick up". Terkadang sinyal yang keluar dari pickup diubah secara elektronik dengan gitar effect sebagai reverb ataupun distorsi.

Gitar listrik pertama digunakan oleh gitaris-gitaris jazz yang memakai amplifier hollow bodied untuk mendapatkan suara yang lebih besar. Gitar listrik yang pertama adalah gitar hollow bodied dengan pickup baja yang dibuat oleh pabrikan Rickenbacker di tahun 1931. Gitar listrik adalah instrumen kunci dalam perkembangan musik yang muncul sejak 1940, termasuk Chicago Blues, rock and roll dan blues rock 1962.

Sejarah

Kebutuhan akan gitar dengan suara yang kuat semakin nyata di era big band, ditandai dengan semakin berkembangnya orkestra-orkestra jazz pada tahun 1930 dan 1940.

Tahun-tahun permulaan


Gitar listrik awalnya didisain oleh pembuat gitar, pencinta elektronika dan pabrikan alat-alat musik.Inovator gitar Les Paul mengadaptasi instrumen hollow bodied dengan memakai tungsten pickup, gitar jenis ini mulai diproduksi oleh Electro String Instrument Corporation di tahun 1932. Disain pertama mereka dibuat oleh Harry Watson, seorang ahli yang bekerja di Electro String Company.Gitar baru tersebut dinamai "Rickenbacker" oleh perusahaan dan menjadi yang pertama di jenisnya. Dokumentasi pertama penampilan dengan gitar listrik adalah tahun 1932 oleh seorang gitaris dan bandleader Gage Brewer. Brewew mempublikasikan instrumen barunya dalam sebuah artikel di Wichita Beacon pada 2 oktober 1932 dan terus tampil dalam bulan tersebut. Perekaman pertama dengan gitar listrik dibuat oleh pemain-pemain Hawaiian Style seperti Andy Iola di awal tahun 1933. Alvino Rey adalah seniman yang membawa instrumen ini ke penikmat yang lebih luas dalam suatu settingan orkestra besar, kemudian mengembangkan gitar dengan pedal besi untuk Gibson Ediie Durham memperkenalkan instrumen gitar listrik spanish kepada seorang pemuda yang bernama Charlie Christian yang membuat instrumen tersebut terkenal dalam perjalanan hidupnya dan secara umum dikenal sebagai gitar listrik pertama dan juga membawa pengaruh yang besar ke dalam musik jazz sampai dekade selanjutnya. Perekaman pertama gitar listrik spanish adalah di Dallas September 1939, dalam sebuah session oleh Roy Newman and His Boys sebuah band Western Swing. Sang gitaris Jim Boyd memakai gitar listriknya sepanjang perekaman 3 buah lagu salah satunya "Corrine, Corrina". Awal-awalnya pabrikan gitar meliputi : Rickenbacker di tahun 1932, Dobro tahun 1933, National, Audio Vox dan Volu-Ton tahun 1934, Vega, Epiphone, dan Gibson tahun 1936, dan banyak lagi sejak tahun 1936. Versi instrumen yang paling dikenali saat ini adalah Solid Bodied Electric Guitar atau gitar listrik berbodi padat, yang terbuat dari kayu padat tanpa ruang udara di bodinya. Rickenbacker menawarkan sebuah gitar listrik dengan cetakan aluminium yang dijuluki The Frying Pan atau The Pancake Guitar. Dikembangkan tahun 1931 dan mulai diproduksi dimusim semi 1932, gitar ini menghasilkan suara yang modern dan agresif. Perusahaan Audio Vox membuat dan mungkin sudah menawarkan gitar solid body di pertengahan 1930. Sebuah gitar padat lainnya didisain oleh seorang musisi dan penemu Les Paul di awal 1940, dia bekerja paruh waktu di Epiphone Guitar. Gitar Log Guitarnya telah dipatenkan dan sering dianggap sebagai yang pertama di jenisnya.

Fender

Tahun 1946 seorang tukang servis radio dan perakit amplifier Clarence Leonidas Fender yang lebih dikenal dengan Leo Fender mendisain gitar solid bodi pertama yang sukses secara comersial dengan sebuah pickup magnetik yang diberi nama Esquire. Esquire versi dua pickup disebut Broadcaster. Gretcsch juga mempunyai drumset yang dipasarkan dengan nama yang mirip "Broadkaster", sehingga Fender mengganti namanya menjadi Telecaster. Tahun 1954 Fender mengenalkan Fender Stratocaster atau Strat. Stratocaster terlihat lebih mewah dan menampilkan berbagai perbaikan dan inovasi melebihi Telecaster. Fender mengenalkan sebuah gitar bass elektrik yang dinamakan Fender Precision Bass di tahun 1951.

Vox

Di tahun 1962, Vox memperkenalkan Gitar segi enam "Phantom", aslinya dibuat di Inggris tapi setelahnya diproduksi oleh Alter EKO dari Italia. Setahun kemudian diikuti oleh tear-drop shaped Mark VI, prototip yang dipakai oleh Brian Jones dari The Rolling Stones dan kemudian Jhonny Thunders dari New York Dolls. Ditahun 1960 saat gitar elektrik 12 string mulai populer, Vox memperkenalkan Panthom XII dan Mark XII. Vox juga memroduksi model tradisional lain dari 6 string dan 12 string baik di Inggris maupun Italia.

Konstruksi

Konstruksi gitar listrik terdiri dari banyak variasi,ditinjau dari material yang digunakan untuk bodi gitar, bentuk potongan bodi dan peletakan neck, bridge, dan pickup ada beberapa fitur dijumpai hampir di semua tipe gitar : Headstock; berisikan nmachine head yang digunakan untuk tuning gitar, nut; berupa potongan logam atau plastik tipis panjang sebagai penopang senar sebelum melalui fretboard/ fingerboard, machine head; berupa gear cacing yang bisa diputar atau digerakkan dalam mengatur ketegangan senar untuk mendapatkan nada, fret; berupa potongan logam tipis yang sebagian ditanamkan ke fretboard, berfungsi perhentian senar sewaktu senar ditekankan ke fretboard untuk mendapatkan nada yang diinginkan. Neck dan fretboard; memanjang dari nut sampai ke bodi gitar dan di neck joint, neck dilem atau dibaut ke bodi gitar,bodi; terbuat dari kayu keras yang divernis dan diwarnai, tetapi beberapa bodi gitar terbuat dari polikarbonat dan material lainnya, pickup; biasanya berupa pickup magnetik, knop kontrol; berupa potensiometer untuk volume dan tone, bridge tetap di beberapa gitar, bridge tidak tetap disebut tremolo sistem dipakai sebagai pengganti memungkinkan pemain untuk membelokkan nada dan juga menampilkan efek vibrato pada permainan gitarnya.

Pickup

Umumnya merupakan pickup magnetik Dibandingkan dengan gitar akustik yang memiliki hollow bodi, gitar listrik menghasilkan suara yang sangat kecil, sehingga sebuah gitar listrik harus disambugkan dengan sebuah amplifier untuk menguatkan suaranya. Ketika senar dipetik getaran senar akan menimbulkan arus yang sangat kecil didalam pickup magnetik (berupa magnet yang dililit dengan kumparan kawat wayar. Arus ini kemudian diteruskan ke amplifier dengan sebuah kabel. Pickup terdiri dari single coil dan double coil atau humbucker. Humbuker memiliki dua coil untuk membalikkan polaritas magnet dan listrik. Dimaksudkan supaya noise elektromagnetik yang mengenai kedua koil akan dibatalkan dengan sendirinya.

Gitar Effect

Sementara besarnya suara gitar akustik bergantung pada getaran bodinya yang diperlengkapi dengan ruang udara, besarnya suara sebuah gitar listrik bergantung pada induksi sinyal listrik magnetik yang ditimbulkan oleh senar logam yang dekat ke pickup. Signal tersebut dibentuk dalam alurnya menuju ke sebuah aplifiermenggunakan seperangkat sound effect untuk memodifikasi nada dan karakteristik signal. Sirkuit pembentukan suara yang paling umum adalah berupa kontrol volume, gain dan tone dan saklar pickup selektor yang ditemui hampir di semua jenis gitar listrik. Tahun 1960 beberapa gitaris mulai mengeksplorasi sebuah cakupan yang lebih luas dalam efek penadaan dengan mendistorsikan suara, dengan menambahkan gain dan volume dari preamplifier yang menghasilkan suara yang samar (fuzzy). Efek ini disebut "clipping" oleh ahli suara karena ketika ditampilkan dengan osiloskop, bentuk gelombang signal yang didistorsi terlihat terpotong pada puncaknya. Ini bukan sebuah perkembangan baru pada instrumen, tapi menghadirkan sedikit pergeseran dalam estetika. Tahun 1960 warna-warna penadaan pada gitar listrik selanjutnya dimodifikasi dengan mengenalkan sebuah effect box dalam alur signal, dibangun dalam sebuah casis logam dengan saklar on/of dengan kaki. Sepertinya stomp box telah menjadi bagian penting dalam banyak genre musik. Secara tipikal sound efek meliputi stereo chorus, fuzz, wah-wah, flanging, compression/ sustain, delay, reverb dan phase shift. Tidak semua gitar efek berupa elektrnik tahun 1967, Jimmy Page dari The Yardbird dan Led Zepelin menciptakan psychedelic sound effect dengan memainkan gitar dengan sebuah penggesek biola dan memukul senar dengan penggesek tersebut. Tahun 1980 dan 1990, effect digital dan sotware effect mulai bisa mereplikasi effect analog. Efect digital ini mencoba suara yang dihasilkan effect analog dengan untuk memvariasikan derajat kualitasnya. Begitu banyak program komputer untuk efect gitar bisa didownloud secara gratis via internet. Sekarang dengan memakai sebuah soundcard sebuah komputer bisa digunakan sebagai sebuah effect gitar digital. Tapi walau effect digital dan software effect banyak memberi keuntungan, banyak gitaris masih memakai effect analog.




_____________________

Sumber : http://dadonkrerod.blogspot.com/2013/04/sejarah-gitar.html

(Resensi/Review/Esai) - Kumpulan Puisi Dan Sketsa Tulisan Di Dinding









RAK PUSTAKA PEDAS - SABTU, 19 APRIL 2014: KUPAS BUKU
"KUMPULAN PUISI DAN SKETSA: TULISAN DI DINDING" KARYA SONNY H. SAYANGBATI



Halo, Sobat PEDAS!

Hari ini kita akan mengupas buku keren karya seorang mantan teman kuliah dan sahabat lama Bunda Elisa Koraag, yaitu Pak/Om Sonny H. Sayangbati. Berikut spesifikasi bukunya:


Judul: "Kumpulan Puisi dan Sketsa: Tulisan di Dinding"
Penulis: Sonny H. Sayangbati
Penyunting & Penata Letak: Veronica B. Vonny & Lathifah Edib
Penyunting Penyelia: Veronica B. Vonny
Pendesain Sampul: Wirasatriaji
Perancang Sketsa: Ayu R. Hidayah
ISBN: 978-602-14178-7-4
Cetakan I: Maret 2014
Jumlah halaman: xiv + 132 hlm; 13 x 19 cm
Lama penggarapan: 2 bulan.
Total isi: 100 puisi, dihiasi 50 sketsa goresan pensil.




Seulas Kesan:

Bagaikan diajak menaiki sampan kecil melayari sebuah danau tenang, sementara sepoi angin dan dongeng pak tukang perahu yang bijak membuai dan menyentak antara kantuk dan jaga. Itulah yang terasa ketika kita membaca puisi-puisi Sonny H. Sayangbati.

Begitu sederhana, bahkan kadang begitu polos seperti remaja yang baru pertama kali jatuh cinta, pilihan diksi-diksinya. Hampir tak terjumpai kata-kata berat—apalagi arkais—yang membuat kita harus membolak-balik kamus atau menuliskan kata-kata itu di pencarian Google, untuk merebut makna puisi-puisinya. Cukup membacanya dalam sekejapan, atau merenunginya sesaat lebih lama kalau ingin lebih lama juga menikmati efek serapnya, dan kita pun bisa… entah tersenyum, entah merasa ikut bahagia, entah merasa tenang, entah turut bersedih, entah jadi teringat kisah cinta pribadi yang mirip, atau memilih langsung meninggalkan dan melupakannya saja—sebagai hasil pembacaan kita.



Secuplik Biodata Sonny H. Sayangbati:

"Kebetulan ibu saya bekerja di Perpustakaan Nasional RI. Beliau sering membawa pulang pekerjaan kantor termasuk buku-buku bacaan yang akan dikatalogkan dan saya sempat membaca-bacanya. Itulah pertama kali saya bersentuhan langsung dengan buku-buku sastra,” kata penyair Sonny H. Sayangbati.

Setelah itu, ia bergelut dalam bidang sastra, terutama puisi. Ia tinggal dan lahir di Jakarta, tanggal 14 Desember. Ia senang membaca buku-buku sastra sejak kecil serta pelajaran kebudayaan, sejarah, dan geografi. Itulah awalnya ia menyukai buku-buku fiksi, cerpen, legenda, dan novel.

Sejak internet mulai diperkenalkan dan kebetulan pekerjaannya sebagai konsultan marketing banyak berurusan dengan internet, mulailah ia kembali bersentuhan dengan dunia cybersastra, khususnya di media sosial seperti Facebook, yang populer dengan banyak grup puisi.

Ia pun mulai membuat grup puisi sendiri yang ia beri nama Info For Us by Sonny H. Sayangbati. Grup ini berawal dari sebuah blog pribadi berisi informasi penting mengenai beragam topik. Namun, belakangan ia khususkan untuk masalah-masalah sastra saja. Ia juga mengelola blog pribadi bernama Sonny H. Sayangbati Blog Sastra.



BEBERAPA PUISI SONNY:



Engkau Akan Tahu Birunya Laut

Menangislah dengan kencang, kekasihku
deras air matamu seperti sungai mengalir
bilur-bilur lukamu akan sembuh
kesedihan membuatmu setangguh batu karang
janganlah berpaling lagi ke hulu sungai
mengalirlah ke lautan mahaluas
engkau akan tahu birunya laut
dan dalamnya cinta.

Jakarta, 16-03-2013 12.43 pm-wib © Sonny H. Sayangbati



Sebuah Nilai

Cobalah kauhitung sekali lagi,
genap atau ganjil
tak masalah buatku
hanyalah bilangan angka,
jikapun kosong
tak mengapa
hanya angka terbilang

Angka hanyalah bilangan manusia,
amal itu bilangan Tuhan

Jakarta, 01-03-2013 © Sonny H. Sayangbati



Kepala Bidadari

Betapa cantiknya kekasihku, Laila.
Tuhan menyebutnya kepala bidadari di surga.
Jika memang ada kata-kata itu,
sungguh, Majnun itu yang bicara,
sebab dia gila.
Akulah Majnun!

21-01-2013 © Sonny H. Sayangbati



====



Oke, Sobat PEDAS. Silakan mengajukan pertanyaan kepada Pak/Om Sonny ini. Ingat, ya, hendaknya pertanyaan diajukan dengan sopan.

Acara ini akan berlangsung cukup lama, mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB malam nanti.

Sonny H. Sayangbati saat ini sedang bekerja di Timika, Papua, dan akan menjawab sesempatnya dari sana. Jadi, apabila pertanyaan Sobat belum dijawab, mohon bersabar dan jangan memenuhi kolom komentar dengan komen-komen yang di luar topik kita.

Dua penanya beruntung akan mendapat masing-masing satu buku "Tulisan di Dinding". Bebas ongkir area Indonesia.



Salam PEDAS!