Sumber Gambar : Facebook
"Siapa pun bisa menulis puisi, menjadi penyair. Mudah syaratnya, tulislah suara jiwa dengan kata sederhana, termurni, suara nurani dihiasi keindahan alam dan isinya ditampilkan secara metaforis. Itu berkahNya. Sebaliknya, menulis dengan kerendahan hati yang dibuat-buat adalah kepalsuan. Maka saya tahu burung yang di dalam sangkar pun menyanyi."
Antologi Puisi Jadilah Terang, Kata Pengantar Naning Pranoto (Wawancara dengan Oprah Winfrey di Majalah Oprah, edisi Oktober 2011, Maya Angelou), h. iv (1).
Kelihatannya
memang mudah sekali menuliskan puisi itu, namun menulis puisi tidak
benar-benar mudah seperti yang Anda bayangkan, karena menulis puisi
melibatkan perasaan jiwa yang paling dalam, kesopanan, dan sebuah nilai
yang terkandung dalam gagasan puisi tersebut. Menulis puisi juga
melibatkan Anda membaca puisi itu berulang-ulang dengan nada, irama yang
sesuai dengan apa yang ditulis. Ini semua melibatkan emosi psikologis
Anda sendiri.
Sebenarnya jika Anda ingin menulis puisi
dengan segala pernak-pernik dan pesonanya, hanya satu jalan menujunya ke
sana, yaitu Anda harus total mencintainya setulus hati, itulah jalan
kekasih puisi. Jika Anda memperlakukan puisi hanya sekedar mengisi waktu
kosong, atau menghibur diri Anda yang kesepian saja, maka Anda akan
terjerumus ke lembah kekelaman.
Apa pun yang Anda lakukan
terbih dahulu memiliki dasar yang kuat dan kokoh, hanya cinta saja yang
bisa dan memperkokoh dan meluruskan jalan puisi yang Anda akan tekuni
nantinya. Sebab jalan puisi penuh liku-liku dan belantara kata, kalimat
yang seringkali Anda pun menghadapi jiwa di dalam diri Anda dan pun
melawan jiwa dari luar Anda.
Sumber Gambar : Google Images
Kata
'tabah' adalah yang paling perlu Anda miliki, sebab Anda akan
menghadapinya kesulitan ini setiap harinya. Ketabahan membuat Anda
mengerti dan bijaksana dan membuat mata Anda bersinar dan dapat melihat
apa yang tak terlihat mata.
Setelah Anda jatuh cinta pada
pandangan pertama dengan puisi, proses selanjutnya adalah mengaguminya
dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Mungkin Anda melihat puisi
itu ada banyak kekurangannya, di saat yang sama Anda pun melihat
kelebihannya, itu semua membuat Anda mengerti dan jatuh cinta untuk
kedua kalinya.
Sebenarnya kekurangan puisi adalah banyak
hal ingin disampaikan oleh jiwa, namun bahasa simbol puisi tak memadai
membuatnya agar semua orang faham dengan apa yang Anda pikirkan, hal ini
tidaklah asing, karena Anda barulah memasuki halaman luarnya saja,
belum memasuki hati sebelah dalamnya, yang memilki biliki-bilik yang
seperti labirin atau rumah semut itu.
“Bergegaslah. Sapulah kamar di hatimu. Persiapkan untuk rumah Sang Kekasih. Saat kau keluar, Ia akan masuk. Di dalam dirimu, saat kau terbebas dari dirimu, Ia akan memperlihatkan keindahanNya”
-Sheikh Shabistari (2)
Sumber Gambar : Google Images
Tinggal
dan menetap di rumah puisi Anda akan terkejut sekaligus menakjubkan,
ada banyak hal yang tidak Anda ketahui sebelumnya menjadi sedikit tahu
saja, itu sebabnya Anda dilarang keras untuk menyombongkan diri Anda
setelah masuk dalam bilik kamarnya, dan jangan sekali-kali Anda tertidur
dan terlena dalam kasur yang empuk itu, sebab keadaan tidur terlelap
membuat Anda bermimpi menjadi raja.
Tidak seorang pun
menjadi raja penyair atau presiden penyair, jika pun ada, ia hanya mimpi
sejenak dari lamun tidurnya, raja penyair itu terbungkus dalam larva
yang tidak akan berubah menjadi kupu-kupu, Anda hanya bisa memegang
lendirnya yang lengket dan tak bisa dicuci oleh air, ia hanya bisa
hangus oleh api.
Jika engkau mendengar di sana ada raja
penyair, syairnya menyelamatkan dunia, atau di situ ada sang pujangga
sufi syairnya membelah jiwa, jangan percaya itu, hanyalah pepesan kosong
saja. Karena setiap orang yang adalah penyair dan menulis syairnya
adalah sesungguh-sungguhnya dialah raja puisi, presiden penyair.
Aku
tak pernah percaya omong kosong penyair, aku lebih percaya syairku
sendiri, biarlah syairmu milikimu, syairku milikku, jika engkau senang
syairku anggaplah itu bonus buatmu, jika engkau tak menyukai syairku
anggaplah itu malapetaka untukmu dan keluargamu, aku tidak menyuruhmu
untuk membaca, apalagi engkau tarik-tarik ke hatimu, aku tak mau, camkan
itu !
“Wahai teman! tidak ada yang menghijabmu, selain dirimu. Di jalanmu tidak ada duri ataupun penghalang, selain dirimu. Kau berkata: haruskan aku mencapai Sang Kekasih atau tidak? antara dirimu dan Sang Kekasih tidak ada siapapun, kecuali dirimu”
- Sheikh Awhad al-Din Kirmani
Jika
engkau memilih jalan puisi dalam hidupmu, kosongkon dahulu keinginan
dan hasrat menggebu-gebumu itu dalam hatimu, dan hendaknya engkau
merendahkan dirimu dan koyakkan busana mewahmu dan tundukkan kepalamu ke
tanah, serta balurlah tubuhmu dalam abu.
Berbicanglah
dengan dinding kamar kosongmu, bercakaplah dengannya senantiasa, karena
ia sesuangguhnya inspirasimu dan cumbui ia seperti engkau mencumbui
kekasihmu, tiada yang istimewa dari jalan puisi, jika engkau penuh
cinta.
Jaga Blengko, 12-3-14
Jack Phenomenon
_____________________
Sumber :
http://surrender2god.wordpress.com/quotes-from-the-master/
Antologi Puisi Jadilah TerangSumber Gambar Google Images
Tidak ada komentar:
Posting Komentar