Sabtu, 27 September 2014

(Artikel Ringan) - The Murmur House : Ajak Kaum Muda Menulis




Shutterstock/Djem



Kemajuan teknologi yang kian pesat, ternyata tanpa sadar telah menjauhkan kita sebagai manusia dari kehidupan nyata.

Teknologi memudahkan semua pekerjaan, bersosialisasi yang seakan membuat dunia seperti dalam genggaman, “mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat” sangat cocok untuk menggambarkan perkembangan teknologi saat ini.

Kecanggihan teknologi telah membuat kita terisolasi atau mengisolasi diri ke dalam dunia yang kita buat menjadi baik-baik saja. Kita membentengi diri dari realita di sekitar kita bahkan dari hal yang paling remeh temeh dan sederhana.

Pengalaman sulit ditemukan di dalam ruangan, dengan menggenggam sebuah pensil dan kertas atau bahkan kini telepon genggam, atau pula duduk berlama-lama di depan laptop.

Meski menulis sering dikenal sebagai suatu proses kesendirian,  kita sering melupakan bahwa untuk sampai pada proses menulis kita melewati proses pencarian ide dan setelah menulis kita membutuhkan kritik dan proses perbaikan. Sehingga, alasan inilah yang membuat kita sebagai manusia mulai tertarik kepada teknologi.

Guna mendidik dan mengajak para penulis muda untuk kembali tertarik pada dunia tulis menulis, Syarafina Vidyadhana dan Rain Chudori pada 2013 yang lalu membuat sebuah organisasi atau lembaga yang diberi nama The Murmur House.

The Murmur House dijadikan sebagai sarana, tempat para penulis muda dapat memperluas pemikiran, pengalaman dan ide-idenya. The Murmur House hadir dan berharap menjadi tempat penulis muda terhubung kembali dengan realita dan dunia sesungguhnya, dengan orang-orang baru, dengan emosi dan diri sendiri. 

Dalam waktu dekat The Murmur House memiliki dua proyek utama yakni Murmuration dan Murmur journal. Murmuration merupakan apresiasi karya sastra berupa readers’ gathering yang diisi pembacaan puisi atau beberapa paragraf novel. 

Murmur journal adalah jurnal sastra berbahasa Inggris yang berisi puisi, cerpen dan esai yang setiap karyanya diiringi dengan foto atau ilustrasi.

Dengan adanya The Murmur House, pihaknya berharap dapat mengajak anak muda di Indonesia untuk tetap mencintai dunia tulis-menulis agar tidak selalu bergantung dengan teknologi terus-menerus.[*]




___________________

Sumber : http://geotimes.co.id/seni-budaya/seni-budaya-news/seni-rupa/9745-the-murmur-house-ajak-kaum-muda-untuk-menulis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar