Senin, 09 Februari 2015

(Puisi Tamu) - Jalan Rahsia







Jika kelak aku pergi tiba-tiba
meninggalkan basah rumput musim muda
berdenyut silau di bawah mentari
atau sebakul janji tidak sempat kita taburkan
di perkebunan bakal tua
akankah ada alir magis menemukan kembali
secantum kenangan yang berderai
direjam kalut usia?


Tika ketar jemari kita berpadu
menarik kerusi paling sejahtera
lalu duduk bersama di beranda rahsia
menghirup syukur di cangkir kasihNya
setia senyuman yang terkumpul
setiap madu renungan kita
pada hari yang entah di mana
sedang selokan hanya menandakan tanya ...

atau
barangkali ya,
gelisah ini makin dewasa
menelan hijau kata.




____________________

Judul/Tajuk puisi ditambahkan
Karya : Teratai Abadi (Khadijah R) Tinggal di Kuala Lumpur, Malaysia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar